Sebuah pernikahan seolah-olah belum lengkap tanpa kehadiran seorang anak. Kehadiran anak dianggap sebagai anugerah besar yang Tuhan percayakan kepada pasangan yang telah menikah. Namun bagaimana bila setelah lama berumah tangga, Tuhan belum juga menganugerahkan buah hati. Seperti itulah kondisi pernikahan Lena . Setelah menikah delapan tahun tapi Lena dan suami belum juga dikaruniai keturunan.
Banyak usaha dan metode yang sudah diikuti untuk mendapatkan keturunan tapi tidak ada satupun yang berhasil. Lena dan suami mulai merasa jenuh dan putus asa bahkan menjauh dari Tuhan. Namun dukungan dari adiknya membuat Lena kembali berharap bahwa Tuhan pasti akan mendengar doanya. Rupanya adik Lena sering meminta dukungan doa dari Tim Konseling Center agar kakaknya segera mendapatkan keturunan.
Mengikuti saran adiknya, Lena menghubungi Tim Konseling Center untuk berdoa atas pergumulan yang dialaminya. Tim Konseling Center kemudian memotivasi Lena untuk tidak berpaling dan tetap percaya kepada janji Tuhan. Sungguh perbuatan Tuhan itu ajaib dan dahsyat. Seperti dalam Mazmur 139:14, “…ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” Begitulah yang dialami Lena. Air mata haru tak dapat dibendung, sambil menangis bahagia Lena menghubungi Tim Konseling Center dan mengatakan Tuhan telah mendengar dan menjawab doanya. Lena menjelaskan bahwa sewaktu diperiksa, dokter kandungan menyatakan bahwa dirinya positif hamil. Mengakhiri kesaksiannya, Lena juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Konseling Center atas dukungan doanya.