CBN STORIES

Mendoakan Mereka yang Anda Benci

Mendoakan Mereka yang Anda Benci

Views : 10515 | Tue December 26th, 2017

Berdoa untuk keperluan pribadi adalah hal yang baik. Berdoa untuk keperluan orang lain adalah hal yang indah. Namun berdoa untuk orang lain yang kita benci maupun yang membenci kita, merupakan suatu hal yang mulia dihadapan Tuhan. Menyimpan kesalahan orang lain di dalam hati sama dengan menyimpan sampah di dalam rumah kita. Jika terus didiamkan, bukan memperindah rumah kita, namun menimbulkan banyak penyakit bagi penghuni rumah. Begitu pula dengan hati kita, yang sewaktu-waktu dapat membusuk karena sampah tersebut dibiarkan menumpuk begitu saja. Jasmani dan rohani kita sudah tentu akan terganggu, seperti kisah Mondang berikut ini.

 

Pada saat pacaran, Ade dan Mondang dikenal sangat romantis. Mondang menilai Ade sebagai pribadi yang sangat lembut dan penuh perhatian, sehingga Mondang yakin betul bahwa Ade adalah pasangan hidupnya yang berasal dari TUHAN. Setelah menikah, Ade dan Mondang tinggal bersama keluarga Ade. Sebagai anak sulung, yang sudah lama ditinggalkan oleh ayahnya, Ade memiliki karakter yang keras. Sifat ini baru dirasakan Mondang ketika mereka tinggal satu atap dengan sang mama mertua Mondang. Ade menjadi sangat dominan dengan mamanya sendiri, sering marah-marah, tidak pernah lagi lembut terlebih menghargai Mondang sebagai seorang istri.

 

Setiap hari yang diterima oleh Mondang hanya caci maki dan kekecewaan. Ketika berhubungan suami istri pun Ade melakukannya dengan kekerasan, sehingga ada rasa jijik. Terlalu pahit hati Mondang terhadap Ade. Mondang hanya bisa bertahan dengan menangis sendiri selama hampir 10 tahun. Hingga rumah tangga Mondang berada dalam kondisi hampir hancur. ‘Saya menyesal menikah dengannya dahulu kala,’ inilah pernyataan yang semakin menjadi-jadi di dalam hati Mondang. Hingga suatu ketika, Mondang menghubungi Sahabat 24 melalui SMS dan bertanya, “bagaimana cara menghadapi suami yang kasar dan menjijikan?"

 

Mondang tidak pernah menyangka bahwa SMS iseng tersebut direspon oleh konselor Sahabat 24.

"Tetap cintai dan layani suami sebagaimana adanya. Berkati suamimu dengan doa." Sahabat 24.

 

Sejak saat itu, Mondang selalu berusaha melakukan saran dari Sahabat 24. Hingga pada suatu malam, tiba-tiba suaminya menghampiri, minta maaf, dan di malam-malam berikutnya selalu mengajak doa bersama. Peristiwa ini benar-benar membuat Mondang tercengang dan ia percaya kuasa Tuhan itu dahsyat baginya. Sejak saat itu, hubungan mereka dipulihkan. Tidak hanya itu, mama mertua Mondang juga mengalami perubahan karakter dan selalu ikut dalam doa keluarga. Ade juga mendapatkan pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Mondang merasakan kembali kelembutan cinta yang didapatkan pada saat mereka pacaran dulu. Anak-anak mereka juga merasakan kasih papa nya yang telah kembali.

 

Mendoakan orang yang kita benci tidak hanya akan mendatangkan berkat pemulihan bagi diri kita saja, tetapi orang-orang yang kita benci pun mendapatkan berkat pula. Bahkan, di dalam kisah Mondang disebutkan bahwa berkat itu juga menyambar mama mertua Mondang juga anak-anak mereka. Indah bukan kuasa mengampuni? Walau sebatas doa, ketika sungguh-sungguh untuk melepaskan pengampunan, maka berkat Tuhan akan mengalir seketika itu juga. Tidakkah Anda rindu terjadi pemulihan pengampunan secara kolosal di bangsa ini? Mari wujudkan keindahan pengampunan dan kedamaian di bangsa ini dengan menjadi Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Bentuk dukungan donasi Anda sebagai Mitra CBN akan digunakan untuk memberitakan Kabar Baik, seperti yang Mondang dengar melalui Sahabat 24. Tidak hanya itu, donasi Anda juga mampu menjangkau banyak orang untuk mengalami pemulihan di hidup mereka melalui pelayanan media CBN Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga.

Tag Keyword :
Share this article :

MONTHLY DONATION

ONE TIME DONATION

RELATED ARTICLE

POPULAR ARTICLE

CBN Gelar Special Christmas at Home Bagi Mitra CBN

GET INVOLVED

Ikuti Kami