Aku Sudah Lelah Dengan Penyakit Ini Tuhan
Views : 15857 |
Mon December 21st, 2015
"Aku sudah lelah dengan penyakit ini Tuhan,” keluhku. Penyakit yang menimpaku ini terdengar sepele tapi sakitnya seolah tidak berujung. Sudah lebih dari sepuluh tahun aku menderita penyakit maag kronis. Hampir setiap hari aku lalui dengan mual dan muntah-muntah. Tentu saja gejala maag ini membuatku tidak nyaman dalam beraktivitas. Karena penasaran dengan jenis penyakitku ini maka akau mulai mencari tahu informasi dari internet. Ternyata penyakitku ini bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Selain itu maag adalah jenis penyakit yang seringkali kambuh. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan.
Aku sudah berobat ke dokter, bahkan dirawat di rumah sakit selama dua minggu juga pernah aku jalani. Tidak hanya itu, segala jenis obat sudah aku minum, dari harga yang murah sampai jutaan rupiah. Jalur pengobatan alternatif juga sudah aku tempuh. Aku juga dianjurkan untuk minum obat-obatan herbal dan terapi pijit. Tapi semua usaha yang aku lakukan ini tidak membuahkan hasil sama sekali. Penyakitku semakin parah dan kondisi badanku dari hari ke hari semakin kurus.
Di tengah-tengah keputusasaanku, aku menemukan Solusi. Di akhir acara, ditayangkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Ketika kutelepon, salah satu konselor menerimaku dengan ramah. Mereka mulai mendoakanku setelah aku ceritakan penyakitku dan imanku bangkit kembali. Namun semua itu tak berlangsung lama. Dua bulan kemudian saat aku memeriksakan diri, dokter memvonisku dengan penyakit lain. Selain maag ternyata ditemukan juga keputihan dan pembengkakan limpa. Fakta ini membuatku kehilangan harapan kembali. Karenanya aku kembali menghubungi Konseling Center CBN dan minta untuk didoakan.
Keanehan terjadi pada tubuhku setelah menghubungi Konseling Center CBN pada tanggal 30 Oktober 2015. Aku tidak muntah-muntah lagi dan perutku tidak sakit. Untuk memastikan apakah aku benar-benar sembuh, aku pergi ke dokter. Dokter yang memeriksaku menganjurkan aku untuk diambil darahnya. Setelah di cek ternyata tidak ditemukan lagi penyakit dalam tubuhku. Setengah tidak percaya, dokter menyatakan aku sembuh total. Jangankan dokter, aku pun tak mempercayai hal itu. Tapi kesembuhan ini memang nyata aku rasakan. Mukjizat Tuhan ini aku ceritakan juga kepada Konseling Center CBN. Aku sampaikan kepada mereka ucapan terimakasihku karena dukungan mereka selama ini.
Seperti yang ditulis dalam Alkitab, mujizat adalah salah satu wujud nyata dari campur tangan Tuhan dalam kehidupan orang-orang di jaman itu. Kadang-kadang mujizat terjadi ketika mereka sudah hampir kehilangan harapannya. Tapi apakah Tuhan pernah terlambat melakukan mujizatNya? Anda sudah menemukan jawabannya setelah membaca kesaksian di atas yang dikirimkan oleh Saudari Damar di Nabire, Papua Barat.
Tuhan tidak pernah terlambat. Mujizat Tuhan masih terjadi dan akan terus terjadi hingga saat ini. Mari bagikan pengharapan ini kepada orang-orang yang putus asa dan merasa tak punya harapan lagi. Jadilah mitra pelayanan CBN. Lengkapi data diri Anda dalam form dibawah ini atau dapat juga dengan mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Kami akan memberikan sebuah hadiah menarik bagi Anda yang pertama kali bergabung menjadi Mitra CBN.