Di jaman serba modern ini banyak orang meragukan tentang mujizat. Apakah mujizat itu benar-benar ada atau hanya kebetulan saja. Alkitab mencatat bahwa banyak mujizat terjadi sesuai dengan iman mereka yang mengalaminya. Ya, mujizat tersedia bagi mereka yang percaya. Kisah berikut adalah salah satu buktinya.
Mujizat terjadi kepada seorang ibu rumah tangga, Leni Rosmayanti (Medan, 36 thn) saat anak bungsunya, Rhoreenza Margareta terbaring lemah di ICU.Malam itu, ibu Leni tiba-tiba terbangun dan melihat anaknya sudah tidak bergerak. Ia pun terkejut dan menjerit karena anaknya sudah dingin dan matanya melotot. Pada saat dibawa ke rumah sakit, anaknya diare. Dari hasil cek laboratorium kata dokter, “Trombosit nya turun, leukosit nya tinggi, dan infeksi sudah sampai ke saluran otak.” Semua alat dipasang di bayi berusia 4 bulan itu. Dada, otak, semuanya diperiksa oleh dokter. Hari pertama dan kedua dokter terus-menerus berkata, “Harapannya tipis Bu, banyak-banyak berdoa ya.”
Waktu anak di ICU, Ibu Leni teringat dulu saat melahirkan ia pernah menonton acara SOLUSI dan mencatatnya. ‘Siapa tahu suatu ketika butuh,’ pikirnya waktu itu. Segera ia menghubungi Konseling Center CBN, dan konselor mengajak ibu Leni berdoa bersama meminta kesembuhan anaknya. Setelah berdoa, ia percaya bahwa Tuhan ada bersama-sama dengannya. Keesokan harinya ia kembali menelepon. Ia terus menceritakan perkembangan anaknya kepada konselor.
Hari ketiga, pada saat bu Leni sedang berdoa ia merasakan Tuhan Yesus datang menjamah anaknya di ICU. Ibu Leni pun berdoa, “Tuhan Yesus saya percaya anak saya akan disembuhkan, Tuhan Yesus sayang sama saya dan anak saya”. Esoknya diberi tahu kalau anaknya sudah bisa pindah ke kamar biasa. Mujizat Tuhan benar-benar terjadi! Saat artikel ini ditulis, Rhoreenza sudah keluar dari rumah sakit dan sudah pulih.
Saat Yesus ada di dunia, Ia melakukan berbagai mujizat yang mencengangkan banyak orang. Namun apakah mujizat terbesar yang pernah ada? Bukan mujizat yang digerakkan oleh kebutuhan-kebutuhan kita, namun mujizat yang terjadi ketika Tuhan melihat iman kita. Ibu Leni telah membuktikannya ketika ia percaya Tuhan menyembuhkan anaknya, dan itu benar-benar terjadi. Alangkah luar biasanya jika lebih banyak orang yang juga memiliki iman yang sama yang menggerakkan mujizat turun atas masalah mereka.
Semuanya mungkin jika kesaksian-kesaksian tentang kasih Tuhan dikabarkan lewat media yang sangat efektif seperti televisi. Dalam 30 menit tayangan program TV CBN, ratusan ribu orang melihat dan mendengar tentang mujizat-mujizat ini. Dan banyak dari mereka akhirnya mengalami sendiri mujizat dalam hidup mereka.
Bantu mereka untuk bertemu dengan Pribadi yang sanggup melakukan mujizat terbesar, yaitu Kristus. Caranya dengan memastikan program TV CBN terus ada dan layanan konseling tersedia bagi mereka. Bergabunglah menjadi Mitra CBN. Lewat donasi setiap bulannya, Anda telah menolong untuk mewujudkan ini semua bagi mereka yang sedang berputus asa saat ini. Mari, tunjukkan bahwa Anda peduli dan rindu mujizat juga terjadi dalam hidup mereka. Jadilah Mitra CBN.