Dalam buku “The Purpose Driven Life” yang ditulis oleh Rick Warren, ada lima tujuan mengapa kita ada di dunia ini. Yang pertama, manusia dirancang untuk kesukaan Allah. Kedua, manusia dibentuk untuk menjadi keluarga Allah (komunitas dan gereja lokal). Tujuan yang ketiga dan keempat adalah manusia diciptakan menjadi serupa dengan Kristus dan untuk melayani Tuhan. Dan tujuan terakhirnya adalah kita diciptakan untuk sebuah misi.
Apa misi kita di dunia ini? Menjadi saksi Tuhan. Ada begitu banyak cara untuk menjadi saksiNya, salah satunya adalah dengan menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Dua pekan yang lalu, CBN mengadakan kuis di sosial media dimana peserta bisa menuliskan kesaksian tentang kebaikan Tuhan dalam hidup mereka. Berikut adalah dua di antaranya:
Teruslah Berharap Kepada Tuhan!
Ekonomi keluarga saya jatuh karena resesi di tahun 2000. Kami terpaksa pindah ke sebuah daerah di Sumatra Barat. Dan disinilah Tuhan menunjukkan mujizatNya. Dari yang awalnya kami harus pindah dari satu rumah ke rumah lain, perlahan Tuhan membangkitkan ekonomi kami. Walaupun tidak banyak, kami bisa menjadi berkat untuk orang lain dan untuk pekerjaan Tuhan di lingkungan kami. Apa yang Ia katakan di Matius 6:33 sungguh terbukti.
Karena tidak ada biaya, saya tidak ikut bimbingan belajar seperti teman-teman saya. Namun saya berhasil masuk ke sebuah perguruan tinggi negeri. Selama kuliah Tuhan memberkati saya dengan beasiswa prestasi akademik hingga akhirnya saya bisa lulus 3,5 tahun dan IPK yang tinggi. Penyertaan Tuhan tidak hanya sampai disitu. Saya diterima tes masuk S2 di Universitas Negeri Jakarta dan menjadi mahasiswa pasca sarjana termuda di tahun 2012. Banyak orang meragukan kemampuan saya, namun saya berhasil memuliakan Tuhan dengan nilai yang bagus dan bahkan kini saya sudah menyusun tesis. Saya tahu masa depan saya ada di dalam genggaman Tuhan. Mujizat itu nyata bagi mereka yang berharap kepada Tuhan.
( Kesaksian oleh: Astuti R.S. Samosir)
Bagi Tuhan Tidak Ada yang Tak Mungkin!
Saya lahir dengan mengalami kelainan tingkah laku. Hingga usia 3 tahun, saya masih makan bubur dan masih minum dengan menggunakan dot susu sampai umur 4 tahun. Saya masih belum bisa makan, mandi, sikat gigi, dan berpakaian sendiri sampai umur 6 tahun. Karena sering bertemu psikolog dan psikiater, saya mendapat perlakuan khusus di sekolah.
Banyak orang sangsi bahwa saya bisa kuliah karena pernah keracunan obat yang diberikan oleh psikiater waktu saya masih SMA. Tapi oleh jamahan kasih karunia Tuhan, saya bisa lulus dengan baik dan bahkan hingga ke tingkat S2. Semua orang heran melihat saya. Walaupun begitu, Tuhan memakai saya untuk mengembangkan bakat menulis, sehingga melalui grup-grup kepenulisan di Facebook, saya sudah menghasilkan 103 tulisan dan berkali-kali memenangkan lomba
menulis. Saya berharap suatu saat saya menjadi penulis ternama.
(Kesaksian oleh: Meliana Levina Prasetyo)
Anda mungkin tidak bisa bersaksi seperti mereka atau seperti para narasumber kesaksian program TV CBN. Namun Anda bisa mengenalkan kasih Tuhan dengan cara lain. Mari bergabung jadi Mitra CBN. Pelayanan ini bisa terwujud berkat mereka yang mau bersaksi dan juga para Mitra CBN yang mendukung lewat donasi agar kesaksian mereka bisa diproduksi dan ditayangkan di televisi. Anda diciptakan untuk sebuah misi. Sebuah misi untuk mengenalkan kasih dan kebaikan Tuhan hingga ke seluruh pelosok nusantara.
Mari terlibat dalam misi ini sekarang, jadilah Mitra CBN!