Ibu Efi menderita luka pada kaki sebelah kiri di bagian betis. Bermula dari bekas gigitan nyamuk yang terasa semakin gatal. Gatalnya ini kemudian semakin menjadi-jadi. Sekalipun dibawa ke dokter, gatalnya tidak hilang dan bahkan dalam waktu beberapa bulan, bekas gigitan nyamuk tersebut menjadi luka akibat sering digaruk. Seiring berjalannya waktu, luka tersebut tak kunjung sembuh. Luka Ibu Efi semakin melebar dan menyebar ke mana-mana hingga bernanah. Banyak usaha telah dilakukan Ibu Efi dan suami seperti berobat ke puskesmas, klinik, dan RSUD, atau melakukan segala jenis pengobatan dengan berbagai dokter, tetapi untuk mengetahui jenis penyakitnya saja, tidak juga ditemukan. Dirinya juga sempat ditolak oleh dokter karena benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengobatinya.
Akibat luka tersebut, Ibu Efi tidak bisa berjalan sendiri. Jika dirinya ingin berpindah tempat, harus ada yang memegangnya dan selama ini Ibu Efi dibantu oleh suaminya. Jika suaminya keluar rumah, Ibu Efi hanya bisa terbaring di tempat tidur, nafsu makan berkurang, dan tidur pun tidak nyenyak. Kondisi seperti itu dialami Ibu Efi selama kurang lebih 2 tahun. Kondisi ini pula yang membuat hubungan Ibu Efi dengan suami menjadi tidak baik. Anggapan adanya kuasa gelap, bukanlah hal yang baru yang dibicarakan orang-orang terhadapnya.
Hingga pada satu kesempatan, Ibu Efi tergerak untuk didoakan oleh konselor Sahabat 24 yang ia dapat nomornya paska menonton tayangan Solusi. Melalui telepon, dirinya kemudian menceritakan penyakit yang ia derita serta meminta dukungan doa dari konselor. Sebelum mendoakan Ibu Efi, konselor Sahabat 24 sempat memberikan pengertian dan menjelaskan tentang dosa, sebagai penghalang berkat Tuhan. Konselor juga menyarankan Ibu Efi untuk meminta ampun dihadapan Tuhan jika ada dosa atau kesalahan yang telah dirinya lakukan. Konselor juga menjelaskan bahwa ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka orang tersebut diberi kuasa untuk menaklukkan semua kuasa gelap. Konselor juga menyarankan agar Ibu Efi beserta keluarga bersatu hati menyediakan waktu setiap hari untuk beribadah bersama. Setelah mendapatkan semua pengertian tersebut, konselor Sahabat 24 selanjutnya mendoakan Ibu Efi dan memutuskan setiap pengaruh yang bersumber dari kuasa gelap.
Beberapa jam setelah didoakan, Ibu Efi merasa kakinya sangat sakit, seperti ada jarum yang ditancapkan ke lukanya tersebut. Sakit itu sangat tidak tertahankan, dan belum pernah ia rasakan sakit yang seperti itu sebelumnya. Ibu Efi kemudian bangun dan duduk di pinggir tempat tidur. Satu hal yang dapat ia lakukan hanyalah terus berdoa karena ia sudah tidak tahan dengan rasa sakit itu. Ketika suami pulang dari kerja, ia kaget mendapati kondisi Ibu Efi yang terdapat banyak lendir keluar dari luka Ibu Efi, tanpa disadari olehnya. Sembari terheran, baik ibu Efi maupun sang suami menunggu cukup lama hingga semua nanah pada kaki Ibu Efi pecah dan berhenti keluar. Ibu Efi yang selama sakit tidak pernah ingin makan, untuk pertama kalinya ia kelaparan dan bisa tidur dengan sangat lelap. Setelah merasa kakinya sangat ringan, Ibu Efi terbangun dan mencoba berjalan ke kamar mandi. Ajaib benar! 2 tahun terbaring karena tidak sanggup untuk berjalan, pagi itu Ibu Efi berjalan sendiri. Walau agak pelan, ia bisa melakukan pekerjaan rumah yang sudah lama tidak dia kerjakan. Tidak hanya itu, hubungan rumah tangganya ikut dipulihkan oleh Tuhan. Ia dengan suami kini semakin harmonis. Suami Ibu Efi menyadari sepenuhnya betapa baik dan ajaibnya Tuhan Yesus yang mereka sembah.
Seperti ketika sakit, kesembuhan Ibu Efi tidak luput dari pembicaraan. Ibu Efi menjadi buah bibir banyak orang sebab mujizat yang sudah diterimanya. Heran melihat kondisi Ibu Efi yang sudah sehat, kuat, dan sudah bisa beraktifitas, mereka penasaran dan mempertanyakannya. Mereka pun sempat beranggapan bahwa Ibu Efi menggunakan kuasa gelap agar bisa sembuh. Kesempatan yang baik ini dipergunakan Ibu Efi untuk menjadi sumber kesaksian mujizat Tuhan.
Ibu Efi menjelaskan kepada para tetangga bagaimana cara Tuhan menyembuhkan Ibu Efi, termasuk cara Tuhan mempertemukannya dengan tayangan Solusi dan menghubungi layanan konseling, Sahabat 24. Puji Tuhan, kesaksian Ibu Efi berbuah manis, karena tidak sedikit tetangga Ibu Efi yang menghubungi Sahabat 24 untuk berkonsultasi. Besarnya antusias para responden menghubungi Konseling Center CBN, Sahabat 24 menunjukkan bahwa masih banyak orang yang membutuhkan pelayanan ini untuk membantu permasalahan mereka. Walaupun permasalahan yang diterima beragam, namun dengan setia Sahabat 24 siap menerima, mendengarkan, dan mendoakan mereka. Masih banyak orang yang membutuhkan pelayanan ini, mari menjadi Mitra CBN dan menghadirkan pelayanan ini untuk mereka yang membutuhkan. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini sebagai Mitra CBN atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Daftar sekarang dan bantu mereka!