Berkat Tuhan Mengalir Ketika Memberi dengan Sukacita

Beberapa waktu yang lalu, tim kemitraan CBN Indonesia melakukan kunjungan rutin kepada para Mitra CBN. Istimewanya kunjungan kali ini, karena kami bisa menyaksikan mujizat Tuhan nyata bagi pasangan suami istri Bapak Erick dan Ibu Prisillia, salah satu Mitra CBN yang setia di kediaman mereka, di daerah Bogor. Memberi dari kelimpahan adalah hal yang biasa, tetapi memberi dari kekurangan, apakah mungkin ada orang yang mau melakukan hal mulia seperti itu di jaman yang menuntut serba kemewahan seperti sekarang ini? Jawabannya, Ada. Tidak hanya menginspirasi sesama, tetapi juga mengguncang surga! Demikianlah yang dialami oleh kedua pasangan ini.

Kurang lebih sudah satu setengah tahun lamanya Bapak Erick berhenti bekerja salah satu kapal pesiar sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti biaya sekolah kedua anak mereka dan cicilan rumah hanya mengandalkan sebuah usaha kecil, yaitu berjualan kosmetik online. Sayangnya, usahanya ini memberikan hasil yang tidak seberapa dan cenderung tidak dapat menutupi kebutuhan pokok mereka.

“Sebulan kadang saya terima uang cuma 600 ribu rupiah. Sebenarnya, untuk uang sekolah anak saya saja tidak cukup. Apalagi makan dan bayar rumah. Setiap hari belum tentu saya pegang uang 20 ribu,” ujar Ibu Prisillia dengan mata berkaca-kaca.

Namun, beban berat dan kesulitan hidup ini tidak menghentikan langkahnya untuk terus mengirimkan donasi ke CBN. "Jujur saja, cicilan rumah saya sudah menunggak 3 bulan. Tapi, saya lebih baik menunda keperluan lain daripada menunda mendonasi ke CBN, karena saya sudah janji sama Tuhan untuk terus mendonasi. “ ujarnya menambahkan.

“Tuhan memberikan masalah bukanlah sebuah hukuman, tapi agar saya lebih kuat dan Tuhan mau membentuk saya. Saya percaya pasti Tuhan memberi rejeki." Kalimat ini disampaikan oleh Ibu Prisillia dengan penuh sukacita dan tanpa keraguan sedikitpun. Dalam 2 Korintus 9:7 dikatakan bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Hal ini juga yang tergenapi di dalam hidup Ibu Prisillia. Tak berlangsung lama, Tuhan menggerakkan seseorang yang sama sekali tidak dikenalnya untuk membantu keluarga kecil ini. Tuhan mempunyai banyak cara untuk menolong dan menjawab setiap doa umatnya.

Ibu Prisillia kehabisan kata-kata ketika mendapat kabar kalau ada seseorang yang ingin membantu melunasi tunggakan cicilan rumahnya. Faktanya, tunggakan rumah Ibu Prisillia hampir saja disita oleh pihak bank jika ia menunda pembayaran kembali. Tidak ada kata mustahil bagi Tuhan! Pelajaran yang kita bisa petik dari kisah Ibu Prisillia adalah hati yang memberi dengan sukacita, itulah yang menggerakkan hati Tuhan untuk memberkati berkali lipat, jauh dari yang dapat dibayangkan.

Seperti itulah faktanya kondisi para Mitra CBN. Bukan karena kemampuan atau kelebihan dalam ekonomi mereka bersedia menjadi Mitra CBN dan mendukung pelayanan ini. Tetapi karena hati mereka digerakkan oleh Tuhan untuk mau menjadi berkat juga bagi orang lain. Mari menjadi seperti Ibu Prisillia dan suaminya, yang mau memberi dengan sukacita bukan karena mengejar berkat semata, tetapi karena ingin melayani Tuhan dan setia di dalamnya. Jadilah Mitra CBN! Anda dapat mendaftarkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC # Nama Lengkap # Email atau mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini. Tuhan memberkati.