CBN STORIES

Makna Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali

Makna Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali

Views : 10515 | Mon September 4th, 2017
Awal menikah dengan suami, Ibu Uly kerap kali mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari keluarga suami. Saat awal mereka menikah, perekonomian rumah tangga sedang tidak baik. Hal inilah yang membuat keluarga besar dari suami, termasuk mama mertuanya selalu menyepelekan rumah tangganya. Namun, Ibu Uly tetap berusaha untuk keluar dari masalah ekonomi yang dialami saat itu. Setelah beberapa tahun berusaha, akhirnya Tuhan memberkati dan mencukupkan semua kebutuhan di dalam rumah tangganya dan perlahan-lahan usahanya semakin diberkati Tuhan. Hal itu membuat keluarga suami yang selama ini menjauh dan menganggap sepele keluarganya, pada akhirnya membuat keluarga suami datang mendekat.

Tapi yang jadi masalah adalah, sejak ekonomi rumah tangganya diberkati Tuhan, suami Ibu Uly sering memberikan bantuan kepada keluarga suami tanpa sepengetahuan dirinya. Hal itu diketahui saat suami pergi mengunjungi keluarganya, dan Ibu Uly melihat ada uang yang cukup banyak dalam dompet suaminya. Namun setelah pulang dari rumah keluarga suami, uang tersebut tidak ada lagi di dompet suaminya. Lalu dia menanyakan mengenai uang tersebut kepada anaknya dan anaknya mengakui bahwa anaknya melihat saat uang tersebut diberikan ke omanya.

Merasa kecewa terhadap sikap suami, mertua dan keluarga besar suami, Ibu Uly semakin sakit hati lantaran dendam di hatinya masih belum pulih. Oleh karena itulah, Ibu Uly menghubungi Sahabat 24 (Konseling Center CBN) dan meminta dukungan doa supaya bisa melepaskan pengampunan kepada suami dan keluarga besar suami.

Membutuhkan waktu beberapa hari bagi Ibu Uly untuk mengampuni. Namun, tim Sahabat 24 mendapatkan pesan melalui SMS yang mengabarkan bahwa dia sudah bisa mengampuni suami dan ibu mertuanya. Ibu Uly mengaku bergumul dan berdoa supaya diberikan kemampuan untuk mengampuni suami, mama mertua, dan keluarga besar suami. Sampai akhirnya, dia memberanikan diri untuk bicara secara baik-baik pada suami, dan luar biasanya suami juga mengakui bahwa apa yang dilakukannya juga salah. Suami Ibu Uly bersedia untuk memperbaiki sikapnya selama ini dan bersedia untuk terbuka mengenai keuangan dalam rumah tangga. Saat ini, hubungan Ibu Uly dengan suami dan ibu mertua semakin baik. Ibu Uly sangat mengucap syukur atas pemulihan dalam rumah tangganya dan pemulihan dengan keluarga besar suami.

Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Matius 18:22.

Berapa kali kita harus mengampuni? Pertanyaan yang sama ini diajukan oleh Petrus kepada Tuhan Yesus. Bukan tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali tujuh kali. Dengan kata lain, kita harus belajar untuk mengampuni seumur hidup. Seperti halnya Tuhan telah mengampuni kita, kita juga harus mengampuni sesama. Mengampuni tidak mudah, tetapi harus dilakukan dan itulah yang Ibu Uly lakukan. Namun, Ibu Uly tidak dapat melepaskan pengampunan seorang diri. Dukungan yang diberikan oleh Sahabat 24-lah yang mempukan Ibu Uly untuk terbebas dari perasaan dendam dan sakit hatinya. Tahukah Anda, kehadiran Sahabat 24 tidak hanya berarti bagi Ibu Uly? Masih banyak orang di bangsa ini yang juga memiliki permasalahan yang sama seperti Ibu Uly bahkan lebih berat lagi dan membutuhkan bantuan Sahabat 24. Mari bantu mereka! Bantuan Anda melalui donasi rutin sebagai Mitra CBN menghadirkan Sahabat 24 bagi mereka. Mari, daftarkan diri Anda sebagai Mitra CBN melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Tag Keyword :
Share this article :

MONTHLY DONATION

ONE TIME DONATION

RELATED ARTICLE

POPULAR ARTICLE

CBN Gelar Special Christmas at Home Bagi Mitra CBN

GET INVOLVED

Ikuti Kami