Makna Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
				Views : 11502 | 
Mon September 4th, 2017
                Awal menikah dengan suami, Ibu Uly 
kerap kali mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari keluarga suami. 
Saat awal mereka menikah, perekonomian rumah tangga sedang tidak baik. 
Hal inilah yang membuat keluarga besar dari suami, termasuk mama 
mertuanya selalu menyepelekan rumah tangganya. Namun, Ibu Uly tetap 
berusaha untuk keluar dari masalah ekonomi yang dialami saat itu. 
Setelah beberapa tahun berusaha, akhirnya Tuhan memberkati dan 
mencukupkan semua kebutuhan di dalam rumah tangganya dan perlahan-lahan 
usahanya semakin diberkati Tuhan. Hal itu membuat keluarga suami yang 
selama ini menjauh dan menganggap sepele keluarganya, pada akhirnya 
membuat keluarga suami datang mendekat.
Tapi yang jadi masalah 
adalah, sejak ekonomi rumah tangganya diberkati Tuhan, suami Ibu Uly 
sering memberikan bantuan kepada keluarga suami tanpa sepengetahuan 
dirinya. Hal itu diketahui saat suami pergi mengunjungi keluarganya, dan
 Ibu Uly melihat ada uang yang cukup banyak dalam dompet suaminya. Namun
 setelah pulang dari rumah keluarga suami, uang tersebut tidak ada lagi 
di dompet suaminya. Lalu dia menanyakan mengenai uang tersebut kepada 
anaknya dan anaknya mengakui bahwa anaknya melihat saat uang tersebut 
diberikan ke omanya.
Merasa kecewa terhadap sikap suami, mertua 
dan keluarga besar suami, Ibu Uly semakin sakit hati lantaran dendam di 
hatinya masih belum pulih. Oleh karena itulah, Ibu Uly menghubungi 
Sahabat 24 (Konseling Center CBN) dan meminta dukungan doa supaya bisa 
melepaskan pengampunan kepada suami dan keluarga besar suami.
Membutuhkan
 waktu beberapa hari bagi Ibu Uly untuk mengampuni. Namun, tim Sahabat 
24 mendapatkan pesan melalui SMS yang mengabarkan bahwa dia sudah bisa 
mengampuni suami dan ibu mertuanya. Ibu Uly mengaku bergumul dan berdoa 
supaya diberikan kemampuan untuk mengampuni suami, mama mertua, dan 
keluarga besar suami. Sampai akhirnya, dia memberanikan diri untuk 
bicara secara baik-baik pada suami, dan luar biasanya suami juga 
mengakui bahwa apa yang dilakukannya juga salah. Suami Ibu Uly bersedia 
untuk memperbaiki sikapnya selama ini dan bersedia untuk terbuka 
mengenai keuangan dalam rumah tangga. Saat ini, hubungan Ibu Uly dengan 
suami dan ibu mertua semakin baik. Ibu Uly sangat mengucap syukur atas 
pemulihan dalam rumah tangganya dan pemulihan dengan keluarga besar 
suami.
Yesus berkata kepadanya:
 “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai
 tujuh puluh kali tujuh kali. Matius 18:22.
Berapa kali 
kita harus mengampuni? Pertanyaan yang sama ini diajukan oleh Petrus 
kepada Tuhan Yesus. Bukan tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali tujuh 
kali. Dengan kata lain, kita harus belajar untuk mengampuni seumur 
hidup. Seperti halnya Tuhan telah mengampuni kita, kita juga harus 
mengampuni sesama. Mengampuni tidak mudah, tetapi harus dilakukan dan 
itulah yang Ibu Uly lakukan. Namun, Ibu Uly tidak dapat melepaskan 
pengampunan seorang diri. Dukungan yang diberikan oleh Sahabat 24-lah 
yang mempukan Ibu Uly untuk terbebas dari perasaan dendam dan sakit 
hatinya. Tahukah Anda, kehadiran Sahabat 24 tidak hanya berarti bagi Ibu
 Uly? Masih banyak orang di bangsa ini yang juga memiliki permasalahan 
yang sama seperti Ibu Uly bahkan lebih berat lagi dan membutuhkan 
bantuan Sahabat 24. Mari bantu mereka! Bantuan Anda melalui donasi rutin
 sebagai Mitra CBN menghadirkan Sahabat 24 bagi mereka. Mari, daftarkan 
diri Anda sebagai Mitra CBN melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email.