Akibat Tidak Merasakan Kasih Sayang Orang Tua
Views : 9602 |
Fri September 1st, 2017
“Sehebat apapun sebagai orangtua, pada kenyataanya hanya berpengaruh kecil pada karakter anak.”
Seperti
itulah kurang lebih kesimpulan yang dinyatakan oleh seorang pakar
neurobiologi asal Inggris pada satu artikel. Pendapat ini sebenarnya
tidak sepenuhnya salah. Faktanya, orang tua mendapatkan kesempatan untuk
mendidik, membimbing, dan menanamkan karakter baik pada anak secara
efektif hanya selama 17-18 tahun atau setara dengan usia pendidikan SMA.
Sesudahnya, karakter anak akan terbentuk melalui pengalaman atau faktor
lingkungan. Itulah sebabnya, terkadang kita melihat ada seorang anak
yang memiliki karakter sangat berbeda dengan orang tua, walaupun si anak
membawa genetik baik dari orang tuanya. Hubungan yang buruk dengan
orangtua menyebabkan anak menjadi tertutup dan berkepribadian ‘kering’.
Benarkah pernyataan ini? Mari mencari tahu lewat kesaksian Rin di bawah
ini.
“Sejak usia 3 bulan, sudah ditinggalkan oleh papa karena ada
masalah dalam keluarga dan pada saat usia 4 tahun mama juga ikut pergi.
Akhirnya, Rin tinggal dengan oma.” Ujar Rin dengan lugu. Mama Rin
ternyata menikah lagi dengan laki-laki lain, yang membuat dirinya merasa
kecewa dengan keputusan mamanya. Pada usia tersebut, Rin sendiri sudah
bisa mengingat sosok seorang mama yang melahirkan dia walaupun ia sudah
berada dalam asuhan neneknya. “Saat kelas 1 SD, Rin mendapatkan
informasi dari tetangga kalau sebenarnya mama dan papa masih hidup.
Bahkan saat pertama kali bertemu dengan mama, Rin bertanya pada oma
tentang mama. Tapi, oma bilang tidak boleh bertemu lagi dengan mama.
Saat kelas 3 SD, Rin juga bertemu dengan papa. Lalu Rin menyatakan hal
yang sama tentang papa pada oma, jawaban yang didapat juga sama.
Intinya, keluarga tidak setuju kalau Rin berhubungan lagi dengan orang
tua kandung.” Hal inilah yang membuat Rin bingung dan semakin stres.
Sampai
akhirnya, dia tumbuh tanpa didikan dan perhatian dari orang tua kandung
serta hidup jauh dari Tuhan. Memasuki usia 18 tahun, tepatnya di kelas 3
SMP, Rin jatuh dalam dunia perdukunan karena dia ingin mendapatkan
semua yang dia inginkan. Faktor teman, sudah pasti menjadi penyebab
utamanya. Karena ajakan teman-temannya, Rin mengaku sudah melakukan
banyak kejahatan, seks bebas, penipuan, mencuri, dan banyak lagi.
Tujuannya hanya satu, keluar dari pikiran dan kondisi stres di
kepalanya. Pernah satu kali Rin alami sakit keras, bahkan hampir
meninggal. Ia menyadari kalau sakitnya itu akibat kesalahannya
berhubungan dengan dunia perdukunan yang meminta tumbal dari nyawa
orang. Namun, karena Rin tidak melakukan perintah itu akhirnya ia jatuh
sakit. Pada kondisi inilah, Rin meminta pertolongan Tuhan.
“Melalui
tayangan Solusi di SCTV, Rin ingin bertobat dan rindu didoakan oleh
Sahabat 24. Mereka yang memberikan motivasi kepada Rin untuk
meninggalkan dosa-dosa dan memulai hidup yang baru.” Ujar Rin sembari
mengingat masa itu. Setelah melalui proses yang panjang, Rin pun bisa
mengampuni kedua orang tuanya dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Di beberapa kesempatan, Rin juga telah dipertemukan dengan orang tua
kandung Rin. Orang tua Rin sendiri yang mengatakan bahwa apa yang
dialami oleh Rin selama ini adalah karena kesalahan mereka. Pada saat
itulah hubungan kami dipulihkan melalui pengampunan.” Demikian pengakuan
Rin mengakhiri kesaksiannya.
Kisah hidup Rin yang terkesan
‘semrawut’ atau berantakan, juga terjadi pada banyak anak di bangsa ini.
Dampaknya baru terlihat ketika mereka mulai beranjak dewasa, yaitu
ketika mereka sedang mencari jati diri. Jika sudah terlanjur kecewa,
sakit hati, bahkan terjerumus ke dalam lingkungan yang tidak baik
seperti Rin, apa yang dapat Anda lakukan? Mari menolong mereka. Anda
bisa membantu mereka keluar dari permasalahan tersebut melalui Berita
Keselamatan. Jadilah Mitra CBN dan Anda tidak perlu melakukan
penginjilan secara langsung, atau menjadi seorang misionaris. Daftarkan
diri Anda sebagai Mitra CBN melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960
dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email. Dengan menjadi Mitra CBN, Anda
telah berkontribusi terhadap pelayanan kami dalam memberitakan Kabar
Keselamatan melalui program-program seperti Solusi dan Sahabat 24.
Setelah mendaftar, jangan lupa untuk mengkonfirmasikan donasi perdana
Anda karena sebuah thank you gift telah kami siapkan untuk Anda. Tuhan
memberkati.