Haruskah Aku Mengakhiri Hidupku?
Views : 4715 |
Mon August 28th, 2017
Masih hangat dibicarakan mengenai
serangkaian peristiwa bunuh diri yang terjadi di masyarakat. Tidak hanya
dari kalangan rakyat biasa, namun juga tokoh-tokoh terkenal seperti
Tommy Page, Chris Cornell, Stevie Ryan, dan Chester Bennington pun
menjadi sorotan. Di Indonesia sendiri, beberapa kasus seperti peristiwa
bunuh diri kak-beradik di Bandung turut menjadi keprihatinan yang
mendalam.
Rohaniwan Indonesia, Bigman Sirait mengingatkan bahwa
nyawa manusia adalah pemberian Tuhan sehingga manusia tidak berhak atas
hilangnya nyawa, baik atas orang lain maupun diri sendiri. Alkitab
berkata, ‘Jangan Membunuh’. Ini berarti, Tuhanlah yang memiliki nyawa.
Pemberian Tuhan ini bukanlah tanpa tujuan. Tuhan memberikan nyawa, agar
manusia dapat hidup dan ketika manusia itu hidup, maka hidupnya adalah
untuk memuliakan Tuhan. Hidup yang diberikan Tuhan juga merupakan sebuah
kesempatan indah pada manusia sehingga di dunia ini selalu ada
pengharapan. Hanya saja, apakah manusia tersebut mau mencapainya?
Seorang yang bodoh bisa menjadi pintar jika ia mau berusaha, yang miskin
bisa menjadi kaya jika ia mau bekerja keras. Begitu pula dengan orang
yang mengalami stress dan depresi, tentu bisa keluar dari
permasalahannya jika ia mau berkonsultasi. Inilah yang dialami oleh Ida.
Jika saja Ida tidak berkonsultasi akan permasalahannya, maka Ida sudah
mengakhiri nyawanya sendiri.
Ida terlilit hutang karena ditipu
orang. Ia stress dan sudah putus asa dengan keadaan yang dihadapinya. Ia
pun merasa ingin bunuh diri. Namun bersyukur, di malam ia memutuskan
untuk bunuh diri, Ida mendengarkan tayangan Solusi di televisi. Merasa
sangat terinspirasi oleh tayangan tersebut, lantas membuat Ida tergerak
untuk menghubungi pelayanan konseling CBN 24 jam yaitu Sahabat 24. Pada
kesempatan itu, ia menceritakan semua pergumulan yang mengganggu
hidupnya dan ia melepaskan semua kepenatan di kepalanya. Malam itu
menjadi momen pemulihan di hidupnya.
Beberapa hari kemudian, Ida
menghubungi tim konselor CBN melalui SMS dan mengucapkan terima kasih
atas dukungan doa yang diberikan. Ida mengaku semakin kuat dalam
menghadapi masalah. Walau hutang yang melilitnya masih belum
terselesaikan, namun ia percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar
yang terbaik baginya. Jika semula Ida ingin bunuh diri, ia mengurungkan
niatnya itu karena merasa lebih baik dan lebih percaya diri. Inilah
salah satu tujuan kehadiran Sahabat 24. Tidak sedikit orang-orang yang
sebenarnya membutuhkan bantuan selayaknya seorang Sahabat, yang dengan
setia mendengarkan permasalahan mereka. Dukungan Andalah yang mampu
menghadirkan Sahabat 24 untuk semua orang kapanpun dan dimanapun. Satu
orang saja mungkin tidak bisa menghadirkan pelayanan ini, tapi kami
percaya bersama Mitra CBN kami lainnya, Anda bisa melakukannya. Jadilah
Mitra CBN! Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Mendaftarkan diri sebagai Mitra CBN berarti Anda mendukung penuh
pelayanan CBN Indonesia dalam menjangkau jiwa-jiwa yang belum mengenal
kasih Tuhan. Mari, bermitralah bersama kami.