Pudakpayung adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Banyumanik, berjarak kurang lebih 21-22 km dari kota Semarang. Menurut penuturan Henry Masihoroe, hamba Tuhan yang sudah puluhan tahun melayani di daerah ini, secara geografis daerahnya tandus dan kering. Tidak bisa menghasilkan tanaman pangan pokok selain ketela pohon. Kesan tandus juga terlihat dari kondisi perekonomian masyarakatnya, “Kurang lebih 60% dihuni oleh janda dan anak-anak. Sebagian besar kaum prianya ke kota besar untuk bekerja sebagai kuli bangunan,” lanjut Henry.
Di lahan yang kering dan tandus inilah
Superbook hadir, menyegarkan jiwa anak-anak Pudakpayung yang haus akan kebenaran firman Tuhan. Kurang lebih tiga puluh anak-anak dengan semangat duduk di halaman belakang gereja. Menatap layar projector yang disediakan Henry untuk menyaksikan Superbook. “Kebanyakan warga disini tidak memiliki televisi. Jadi saya kumpulkan anak-anak agar bisa nonton bareng Superbook di gereja kami,” katanya.
Salah satu anak yang ikut nonton bareng Superbook adalah Feri Juantoro. Siswa kelas 2 SD ini mengaku sangat senang menonton Superbook. “Yang Feri pelajari dari film Superbook, Tuhan Yesus mau berkorban untuk manusia,” kata Feri. Menurut pengakuan ibunya, Feri dulunya bandel dan tidak mau taat atau dengan kata lain susah sekali diatur. Tidak mudah memang bagi orang tua Feri untuk memantau perilaku anak mereka. Profesi ayahnya yang bekerja serabutan dan ibunya yang berjualan di kios kecil di pinggir jalan, sangat menyulitkan mereka berbagi waktu mendidik Feri.
Namun hal yang sangat menggembirakan terjadi. Setelah menyaksikan Superbook bersama-sama temannya di gereja, ada yang berubah dari Feri. “Dulu aku tidak taat dan malas menemani ibu berjualan. Tapi sekarang aku mau taat dan membantu ibu sambil belajar di kios,” kata Feri. Bahkan semangat rajin belajar ini telah mengantarkan Feri menjadi juara kelas.
Superbook tidak hanya menyuguhkan visualisasi yang menarik bagi anak-anak. Lebih dari itu, Superbook mengajarkan nilai-nilai hidup yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Sehingga anak-anak tidak hanya tahu, tapi menjalani kegiatan dan keseharian mereka sesuai dengan Firman Tuhan yang telah mereka dengar. Dan hasilnya bukan saja terlihat dari karakter yang semakin membaik, tapi berdampak juga pada prestasi mereka di bidang akademik.
Feri adalah contoh nyata bagaimana melalui Superbook, Tuhan mengubah hidup seorang anak. Bagaimana bila tidak hanya Feri? Tapi jutaan anak di Indonesia yang hidup di tengah-tengah keterbatasan ekonomi orang tuanya dibentuk perilakunya seturut dengan Firman Tuhan. Tentu saja, perubahan akan terjadi pada keluarga, komunitas, daerah dan lebih luas lagi pada sebuah bangsa dimana mereka tinggal, Indonesia.
Ayo bergabung dalam pelayanan
Superbook dengan menjadi Mitra CBN. Daftar menjadi Mitra CBN sekarang dan dapatkan 365 ayat dalam wooden box eksklusif. Hanya untuk Anda yang donasinya telah kami terima untuk pertama kalinya di bulan ini. Tunggu apa lagi?