Bayangan
tentang sebuah pernikahan yang membahagiakan membuat sebagian orang memutuskan
untuk menikah di usia muda. Mereka tidak memikirkan bahwa pernikahan
membutuhkan tanggung jawab dan kesiapan mental. Begitu juga yang dialami oleh Ibu Ica salah satu responden setia tayangan Solusi.
Di usia 17 tahun, Ibu Ica mengambil keputusan untuk menikah dengan seorang pria yang yang belum mengenal Tuhan. Ternyata kehidupan rumah tangganya hanya seumur jagung, mereka bercerai ketika anak mereka berusia 1,5 tahun. Setelah itu Ibu Ica jatuh dalam pergaulan bebas, bahkan dari pergaulannya itu ia harus melahirkan seorang anak lagi.
Desakan ekonomi mengantarkan Ibu Ica pada perkenalannya dengan seorang pria beristri, mereka menjalin hubungan selama hampir 3 tahun. Namun hubungan mereka akhirnya kandas karena Ibu Ica sering mabuk-mabukan, sehingga membuat pria itu kecewa. Lima bulan kemudian, Ibu Ica kembali menjalin hubungan selama 4 bulan dengan pria yang ternyata adalah suami dari temannya sendiri, bahkan sempat hamil tetapi bayinya diaborsi.
Setelah merenung, Ibu Ica menyesali perbuatannya dan ingin hidupnya dipulihkan menjadi pribadi yang baru, sehingga ia menghubungi layanan konseling Solusi untuk di doakan. Setelah menghubungi Solusi, ia dibimbing untuk bertobat dan mau membuka hati menerima Tuhan Yesus serta diberikan penjelasan tentang berartinya hidupnya bagi Tuhan Yesus.
Kedua kali menghubungi Solusi, Ibu Ica menyatakan sudah bertobat dan sudah dibaptis, bahkan sudah memulai hidup baru di dalam Tuhan. Saat ini ia aktif di gereja dan sering bersaksi sehingga banyak orang yang bertobat. Ibu Ica mengucapkan terima kasih kepada Solusi yang sudah membimbingnya dan kembali kepada Tuhan Yesus. Terima kasih Mitra CBN, berkat dukungan Anda ratusan ribu bahkan jutaan jiwa di Indonesia boleh dilayani oleh tim konseling Solusi. Tuhan memberkati!