Pesan Singkat Yang Mengubah Hidupku
				Views : 4441 | 
Mon June 26th, 2017
                Kapan biasanya Anda mengucapkan kata 
‘terima kasih’? Umumnya, kata ini akan muncul ketika Anda mendapatkan 
bantuan dari seseorang, atau ketika Anda sedang menerima hadiah yang 
dapat menyenangkan hati Anda. Lalu, bagaimana jika Anda sedang merasa 
sedih, jenuh, kesulitan, menderita, atau kecewa? Akankah Anda bersyukur 
dan mengucap kata ‘terima kasih’ jika sedang berada pada kondisi-kondisi
 yang seperti demikian? Tentu saja sulit sekali untuk bisa bersyukur 
pada kondisi-kondisi tersebut. Tapi, hal ini bukan berarti tidak mungkin
 untuk dilakukan, seperti pengakuan seorang Ibu yang sangat memberkati 
berikut ini.
‘Syalom, nama saya Yani dan saya sudah berkeluarga. 
Saya dan suami pernah memiliki pergumulan akan kebutuhan ekonomi untuk 
keperluan renovasi rumah dan saya juga sempat meminta dukungan doa dari 
CBN untuk hal ini. Hingga pada suatu ketika saya mendapat sebuah 
panggilan telepon dari orang tua saya. Ia menanyakan perkembangan 
renovasi rumah yang sedang saya dan suami lakukan, karena memang pada 
saat itu sedang tertunda dikarenakan kesulitan biaya. Ketika ditanyakan 
mengenai hal itu, tiba-tiba saya selalu dihantui oleh ketakutan, 
kekhawatiran, dan kecemasan yang mendalam. Setiap hari saya selalu takut
 kalau-kalau pekerjaan ini tidak selesai karena ekonomi kami benar-benar
 tidak menentu. Saya pernah merasa takut dan khawatir, tapi untuk 
ketakutan saya yang ini agak berbeda. Saya benar-benar merasa seperti 
ada sesuatu yang terus memberatkan tubuh saya, terutama pikiran saya. 
Tidak enak, ya lebih tepatnya saya merasa tidak damai. Hingga beberapa 
hari kemudian, saya mendapatkan sebuah pesan singkat dari CBN yang 
bertuliskan,
Syalom, kami 
percaya segala perkara ada jalan keluarnya. Serahkanlah segala 
kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Percaya
 atau tidak, rasa takut itu hilang seketika itu juga setelah saya 
membaca pesan singkat ini. Iman saya kembali dikuatkan, saya kembali 
merasa bahwa Tuhan sudah menjawab doa saya. Saya meminta ampun dan saya 
menangis, bahwa saya sudah meragukan kemampuan Tuhan. Saya yang tidak 
menyerahkan sepenuhnya pergumulan ini kepada Tuhan. Melalui pesan 
singkat ini, Tuhan ingatkan kembali, bila saya takut maka iblis memiliki
 peran dan mengambil bagian untuk saya tidak percaya akan janji dan 
kuasa Tuhan. Sekarang saya bersyukur bahwa Tuhan sudah menyelesaikan 
perbaikan rumah saya walaupun belum seratus persen sempurna. Bahkan 
beberapa hari kemudian, saya juga mendapatkan kembali sebuah pesan dari 
CBN yang semakin menguatkan saya.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1. 
Kini
 saya semakin bersyukur untuk setiap pemberian Tuhan. Terjawab atau 
tidaknya doa dan permohonan saya kepada-Nya, saya akan tetap bersyukur 
karena Tuhan tahu yang terbaik untuk saya. Terima kasih saya ucapkan 
kepada CBN untuk dukungan doanya, bahwa dengan iman kini saya sudah 
melihat pekerjaan Tuhan dahsyat di hidup saya. Tuhan memberkati.’
Ibu
 Yani merupakan salah seorang Mitra CBN yang sedang mengalami pergumulan
 mengenai finansial dan meminta dukungan doa kepada CBN. Ia merasa 
sangat diberkati dengan kehadiran pelayanan CBN di Indonesia terlebih 
untuk dirinya sendiri, sehingga ia pun berbagi kesaksian ini kepada tim 
Kemitraan CBN. Jika Anda merasa diberkati oleh kesaksian Ibu Yani, 
inilah saatnya bagi Anda untuk membagikan kesaksian ini kepada Sahabat 
dan sanak saudara Anda. Jangan lupa juga untuk mendukung pelayanan CBN 
Indonesia sebagai Mitra CBN dan secara bersama-sama menyatakan kasih 
Tuhan kepada mereka yang belum pernah mengalami Tuhan di dalam hidup 
mereka. Daftarkan diri Anda sebagai Mitra CBN melalui formulir berikut 
atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Inilah saat 
yang tepat untuk Anda bergabung bersama kami seperti Ibu Yani yang sudah
 menjadi Mitra CBN. Daftar sekarang dan nikmati beragam privilagenya.