Sempat Pesimis, Suamiku Kembali Bangkit

Setiap manusia yang hidup pasti tidak lepas dari yang namanya kebutuhan. Kebutuhan pangan adalah kebutuhan paling mendasar yang harus dipenuhi sehari-hari supaya dapat bertahan hidup. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, tentunya kita harus memiliki penghasilan. Namun masih banyak orang yang tidak berpenghasilan, sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kekuatiran akan kebutuhan sehari-hari yang tidak terpenuhi telah dirasakan oleh Ibu Riska, ketika suaminya tidak lagi bekerja.

Kepada Sahabat 24, Ibu Riska menceritakan pergumalannya dengan suami mengenai kebutuhan rumah tangga mereka. Untuk menutupi biaya hidup harian mereka, ia dan suaminya membuka usaha isi galon, tetapi keuntungannya tidak seberapa dan keadaan ekonomi mereka semakin memburuk.  Selama tidak bekerja, suaminya sempat kecanduan game online hingga taruhan dan membayar taruhannya dengan kartu kredit. Suaminya merasa sangat pesimis dapat bekerja lagi.

Puji Tuhan, sebulan setelah itu suaminya diterima sebagai guru les musik. Namun di dalam hati kecil suaminya masih menginginkan untuk dapat kembali mengajar di sekolah tempat sebelumnya ia bekerja. Ditengah tengah pergumulan ini, Ibu Riska hanya bisa berserah pada Tuhan dan minta dukungan doa dari Sahabat 24, supaya Tuhan memberikan pekerjaan yang terbaik buat suami.

Diluar dugaan, pihak sekolah tempat suaminya mengajar dulu menelepon dan meminta supaya suaminya dapat kembali mengajar di sekolah mereka. Terlebih itu, suaminya juga akan dikirim untuk mengajar ke luar negeri. Ibu Riska sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih pada Sahabat 24 yang telah mendukung doanya dan suami.

Tuhan tidak pernah mengabaikan setiap doa-doa kita. Terima kasih untuk MItra CBN yang tidak pernah berhenti mendoakan pelayanan Sahabat 24 dan terus berdonasi supaya semakin banyak orang yang diselamatkan melalui pelayanan ini. Tuhan memberkati!