Sejak
kecil, Nana dirawat oleh neneknya yang begitu keras. Tidak jarang Nana dihukum
apabila melakukan kesalahan, bahkan ia pernah dicukur habis rambutnya oleh sang
nenek. Ayah Nana meninggal ketika ia masih berusia dua tahun, sehingga ia hanya
memiliki sang ibu yang juga jarang sekali bertemu dengan Nana. Kehidupannya
terasa begitu hambar karena tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua.
Bahkan Nana merasa hidupnya sudah tidak ada artinya lagi karena tidak memiliki tujuan hidup.
Di
awal tahun 2019, Nana menghubungi tim Sahabat 24 karena merasa hidupnya begitu
hampa dan sulit fokus dengan Tuhan karena kehidupannya yang terombang ambing.
Nana bahkan berusaha bertobat dari pergaulan bebasnya, dengan meninggalkan
dunia malam. Ia pun menceritakan keadaannya saat itu yang tidak memiliki uang
dan pekerjaan. Nana rindu sekali ingin kembali kepada Tuhan namun tidak tahu
bagaimana caranya. Terakhir, Nana minta didoakan agar ia dapat mendapatkan pekerjaan walaupun tidak memiliki ijazah.
Berselang
kurang dari seminggu, Nana kembali menghubungi tim Sahabat 24 melalui WhatsApp.
Ia mengatakan bahwa besok ia sudah masuk kerja di sebuah rumah makan. Ia pun
mulai mendekatkan diri dengan Tuhan. Nana belajar untuk berdoa dan memberanikan
diri untuk beribadah.
Banyak orang yang memiliki masa lalu yang kurang
menyenangkan sehingga membuat mereka merasa terhilang. Bersyukur Nana bertemu
dengan tim Sahabat 24 dan dibimbing dengan baik. Terima kasih Mitra CBN, berkat
dukungan setia Anda pelayanan Sahabat 24 dapat terus hadir hingga hari ini dan
melayani ribuan jiwa seperti Nana. Kiranya Tuhan selalu menyertai Anda! Jbu.