Perkenalkan, nama saya Riri. Saya dan suami
terlilit hutang sebanyak 200 juta kepada bank dengan menjaminkan dua sertifikat
rumah dan satu sertifikat tanah kosong. Uang tersebut digunakan oleh suami saya
untuk menanam saham bersama seorang teman, tapi akhirnya teman kami tersebut
membawa lari seluruh uang kami. Terpukul, tertekan, dan putus asa, itulah yang
saya dan suami rasakan. Bahkan kami sempat berpikir untuk mengakhiri hidup
bersama-sama. Hingga suatu malam, secara tidak sengaja kami menyaksikan tayangan
Solusi. Kami begitu tersentuh dan terberkati oleh kesaksian yang ditayangkan.
Hingga akhirnya saya memutuskan menghubungi call center CBN yang nomornya tertera di akhir acara. Tidak hanya didoakan, kami juga diberikan semangat oleh tim konselor.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, tiba-tiba
Tuhan mengirim orang untuk membeli tanah kami. Bahkan orang tersebut mau
menebus ketiga sertifikat yang dijaminkan kepada bank untuk kami, dengan syarat
kami menyicil perlahan kepada orang tersebut. Puji Tuhan! Pertolongan-Nya
sungguh ajaib. Kami pun mulai membuka usaha barang rongsokan yang secara
perlahan Tuhan kembangkan. Usaha yang kami bangun dari awal tersebut akhirnya
sanggup melunasi hutang-hutang kami. Terima kasih tim Solusi dan call
center CBN! Karena di saat kami putus
asa, kami selalu mendapatkan semangat dari Bapak/Ibu konselor. Tuhan
memberkati.
Di atas adalah cerita dari salah satu penelpon call center CBN, yaitu Sahabat 24.
Terima kasih Bapak/Ibu Mitra CBN, karena dukungan Anda Ibu Riri dan suami tidak
jadi mengakhiri hidupnya dan justru mengalami mujizat di dalam Tuhan. Kami
berdoa agar semakin banyak jiwa-jiwa yang dipulihkan kehidupannya melalui
layanan konseling Sahabat 24. Jbu!