Saat Dukun Sakti Tak Mampu Obati Anak Sendiri
Views : 7164 |
Mon May 16th, 2016
Di zaman yang serba modern ini, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap hal-hal mistis masih sangat tinggi. Dengan dalih bagian dari budaya, ritual atau praktek kuasa gelap masih kerap ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Kisah nyata Herawati Simanjuntak berikut ini adalah salah satunya.
Wati demikian wanita ini dipanggil sehari-hari, diajarkan berbagai ilmu-ilmu kuasa kegelapan oleh Bapak Tua. Hingga di usia 19 tahun, Wati sudah terbiasa dengan ilmu kebatinan dan kesembuhan. Dengan ilmu yang ada dalam dirinya, Wati dapat menyembuhkan orang-orang dari berbagai penyakit dan membuatnya terkenal, hingga ia pun dijuluki dukun sakti di desa tempat tinggalnya. Hingga suatu ketika, ia mendapatkan keluhan dari keluarga pasien yang sempat diobati olehnya bahwa pasiennya tersebut meninggal dunia. Wati pun kecewa dan merasa gagal.
Wati datang kembali ke Bapak Tua yang ia anggap sebagai guru dan diajarilah ia dengan ilmu hitam yakni ilmu pelet. Bapak Tua tersebut berpesan kepadanya untuk terus mengadakan ritual supaya ilmu pelet yang ada dalam diri Wati tidak hilang. Pada suatu ketika, Wati mendapati anaknya sakit dan selama dua minggu ia merawat dan meninggalkan rutinitas ritualnya. Namun, ia menyadari bahwa pada saat itu ia tidak dapat menyembuhkan anaknya dengan ilmunya. Wati lalu membawa anaknya ke dokter untuk mendapatkan pertolongan secepat mungkin.
Beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 2011, Wati mengalami pertobatan. Imannya dibukakan berkat sebuah tayangan rohani yang ia lihat di televisi. Tidak mudah ketika ia harus melepaskan jerat kuasa gelap karena banyak peristiwa aneh terjadi dalam keluarganya. Tapi akhirnya Wati bisa bernapas lega dan mengucap syukur, “Tuhan tidak membiarkanku terluka, dan bersyukur aku mendapatkan damai sejahtera yang luar biasa dari Tuhan Yesus. Karena Tuhan menyelamatkanku.”
Kisah lengkap Herawati Simanjuntak ini diangkat dalam tayangan Solusi dan ditayangkan pada hari Selasa, 19 April 2016. Walaupun jam tayangnya terlambat satu jam, tapi antusiasme para penonton terlihat bahkan menurut laporan dari Nielsen Media Research, rating episode Solusi kali ini menduduki peringkat pertama. Segala pujian bagi Tuhan!
Mari kita sama-sama berdoa tayangan Solusi bisa terus menjadi ‘Garam dan Terang’ di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kami percaya jika pertobatan Herawati Simanjuntak terjadi dimulai dari sebuah tayangan televisi, perubahan itu juga dapat menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia lainnya. Kami juga menyadari tugas memerangi kuasa gelap ini begitu berat karena sudah melekat begitu lama di setiap sendi kehidupan mayarakat Indonesia. Tapi kami sangat bersyukur memiliki Anda yang bersedia bergabung menjadi Mitra CBN untuk membantu kami menjalankan misi besar ini. Silahkan sertakan data diri Anda dalam form dibagian akhir artikel ini atau Anda juga bisa mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email atau dengan mengisi formulir dengan KLIK DISINI.