Penghasilan Suami Memicu Perceraian?
Views : 4807 |
Fri May 6th, 2016
Angka perceraian di Indonesia kini menduduki peringkat tertinggi di Asia Pasifik. Pengamat sosial budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati mengatakan salah satu penyebab tingginya perceraian di Indonesia adalah karena faktor ekonomi. Devie menjelaskan, hampir setiap pasangan suami istri pernah mengalami masa krisis ekonomi dalam keluarga. Pekerjaan yang tak tetap atau penghasilan yang minim membuat kebutuhan keluarga tak bisa dipenuhi. Akibatnya keharmonisan dalam pernikahan juga terguncang.
Pendapat di atas hampir saja dibenarkan oleh Diana. Pergumulannya tentang pekerjaan suaminya merembet ke masalah keharmonisan rumah tangga. Diana adalah seorang ibu rumah tangga, ia bersama ketiga orang anaknya tinggal di Depok sementara suaminya bekerja di kapal. Masalah mulai timbul sejak pertengahan tahun 2015 karena suaminya sudah tidak bekerja lagi. Perusahaan tempat suaminya bekerja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Sebenarnya suami Diana sudah berusaha mencari pekerjaan tetapi belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Pernah suatu kali suaminya mendapat panggilan kerja tetapi harus membayar uang tunai ke makelar sebesar 10 juta. Tentunya hal ini memberatkan Diana dan suaminya. Keuangan keluarga yang semakin menipis bisa menjadi lebih buruk lagi jika mereka menyanggupi membayar uang tersebut.
Kondisi ini memicu berbagai perselisihan di dalam keluarganya. Biaya hidup sehari-hari yang tinggi di tengah kondisi dimana suami tidak mempunyai penghasilan, membuat emosi keduanya tidak stabil. Di tengah-tengah pergumulan yang berat ini, Diana hanya bisa berdoa dan berharap kepada Tuhan. Ia menyaksikan tayangan Solusi untuk memperkuat imannya dan meminta dukungan doa dari Konseling Center CBN.
Pada tanggal 23 Maret 2016 Diana kembali menghubungi layanan doa di Konseling Center CBN melalui SMS. Ia mengucapkan banyak terima kasih atas doanya selama ini karena suaminya akhirnya dapat kembali bekerja di kapal. Meskipun letaknya sangat jauh yaitu di Dubai, tetapi kali ini kontrak kerjanya lebih panjang dibanding sebelumnya. Diana dan suami sangat bersyukur atas kebaikan Tuhan dalam keluarganya. Tuhan menjawab doa mereka tepat pada waktunya. Puji Tuhan, suami juga berjanji untuk bersikap lebih baik lagi dan harmonis dengan istri dan anak-anak mereka dan mau hidup lebih dekat dengan Tuhan dimanapun dia berada.
Dunia seringkali menawarkan jalan pintas untuk setiap permasalahan hidup. Dalam kasus Diana, jika keuangan dalam keluarga bermasalah, maka jalan pintasnya adalah dengan bercerai. Jangan hanya berdiam diri, Anda bisa membantu kami memberikan air yang segar di tengah-tengah banyaknya keluarga atau pasangan suami istri yang sedang bergumul dalam hidup mereka. Dukung kami memberitakan kebaikan dan kasih Tuhan melalui tayangan-tayangan inspiratif seperti Solusi dan Konseling Center CBN yang siap 24 jam sehari 7 hari seminggu memberikan jalan keluar yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan agar semakin banyak rumah tangga yang dipulihkan dan tidak berakhir dengan perceraian. Daftarkan diri Anda sekarang juga sebagai Mitra CBN. Silahkan mengisi data lengkap Anda di form di bawah artikel ini atau hubungi kami melalui SMS ke 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan hadiah menarik dari kami bagi Anda yang donasi pertamanya sebagai Mitra CBN telah kami terima.