Dikutip
dari detik.com, fenomena Fear of Missing
Out atau FoMO terjadi ketika Anda membuka akun jejaring sosial lalu
mengetahui teman-teman Anda tampaknya asyik membahas sesuatu dan Anda merasa
sedih atau tertinggal karena tak dapat mengikuti obrolan itu, bahkan tak tahu
apa yang sedang mereka bicarakan. Konsep baru ini merujuk pada kekhawatiran
orang-orang jika melihat orang lain terlihat lebih bahagia dan merasakan
kepuasan yang lebih besar daripada mereka. Keadaan ini biasanya ditandai dengan
keinginan untuk tetap terhubung dengan media sosial secara terus-menerus, terutama untuk mengetahui apa yang orang lain lakukan.
Berdasarkan
sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti, mereka menemukan bahwa
orang-orang yang berusia 30 tahun ke bawah terlihat mempunyai kecenderungan
paling tinggi mengalami FoMO dibandingkan kelompok usia lainnya. Lagipula
kelompok ini dilaporkan paling sering menganggap media sosial sebagai salah
satu hal penting bagi mereka, sehingga mereka lebih bergantung pada sarana ini sebagai bagian dari interaksi sosial, ketimbang mungkin tatap muka langsung.
Dianggap
memiliki pengaruh positif, media sosial dapat menjadi pengaruh yang negatif
apabila penggunanya tidak menggunakannya dengan bijak. Jika ada kerabat dan
keluarga, atau bahkan Anda sendiri yang mengalami fenomena FoMO ini, jangan
khawatir! Seorang psikolog bernama Arnie Kozak, Ph.D. mengatakan bahwa lihatlah
bagian terbaik dari pengalaman orang lain yang mereka bagiakan melalui media
sosial. Jangan menganggap bahwa kehidupan Anda membosankan karena pengalaman setiap orang tentu berbeda antara satu dengan yang lain.
"Gunakan FoMO Anda sebagai katalis
untuk menciptakan target yang realistis. Anda dapat memanfaatkannya sebagai
inspirasi," saran Kozak, seperti dikutip dari Emaxhealth.
Hingga
hari ini CBN Indonesia terus berinovasi dan melebarkan sayapnya untuk
memberitakan Kabar Baik dan konten positif melalui media. Harapan kami adalah
agar media termasuk media sosial di masa yang akan datang akan menjadi sarana yang
membangun generasi muda. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Anda, Mitra CBN, berkat dukungan Anda pelayanan
ini boleh hadir hingga hari ini. Mari kita mengoptimalkan media untuk Indonesia
yang lebih baik. Tuhan memberkati!