Pada Januari 2019 lalu, Nina menghubungi tim Sahabat 24 dan menceritakan latar belakang kehidupnya, selama hidup ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kelurga, ia tumbuh dan dibesarkan oleh neneknya yang didikannya bergitu keras dan tidak segan menghukum. Pernah suatu kali Nina dihukum rambutnya dicukur sampai botak. Ayahnya sudah meninggal sewaktu ia beusia 2 tahun. Ia masih memiliki seorang ibu, namun mamanya seperti putus asa dan tidak memiliki tujuan hidup lagi.
Nana menceritakan kalau hidupnya susah fokus kepada Tuhan karena memikirkan kehidupanya yang sekarang ia jalani. Kalau mau jadi orang yang hidup benar, artinya ia harus meninggalkan dunia malam yang sudah lama menjadi bagian hidupnya. Sementara saat ini ia tidak punya uang, tidak punya pekerjaan, padahal ia rindu dan ingin bisa mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan ingin berjumpa secara pribadi dengan Tuhan, apakah sesungguhnya Tuhan itu ada. Ia sebenarnya sangat rindu punya pekerjaan tetapi terkendala dengan ijazahnya yang tidak ada.
Tepatnya di bulan Februari, Nina kembali menghubungi Tim Sahabat 24 melalui WA dan mengatakan:
“Puji Tuhan besok saya sudah masuk kerja, setelah sekian lama menunggu pekerjaan. Sekarang saya dapat kerjaan di salah satu resto di Medan, teman saya yang memberitahu pekerjaan di tempat ini. Terima kasih untuk Sahabat 24.”
Tanpa Anda sadari, Anda telah membuat banyak perubahan dalam hidup seseorang dengan setia menjadi Mitra CBN. Terus dukung di dalam doa Anda, agar semakin banyak jiwa yang hidupnya dimenangkan dalam Tuhan.