CBN STORIES

Tuhan Mengasihi juga Mereka yang Menganiaya UmatNya

Tuhan Mengasihi juga Mereka yang Menganiaya UmatNya

Views : 5355 | Wed March 23rd, 2016
Seperti dikabarkan oleh situs berita mirror.co.uk, kelompok teroris ISIS kembali berulah. Mereka mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kegiatan membakar ratusan Alkitab dan buku sejarah Kristen di kota Mosul, Irak Utara. Dalam video itu tampak sejumlah anggota ISIS melemparkan kotak berisi pamflet dan naskah bersimbol salib yang dikumpulkan dari beberapa sekolah dan gereja ke dalam api yang menyala. “ISIS telah membakar ratusan buku umat Kristiani di Mosul setelah mengumpulkannya dari sekolah-sekolah dan gereja-gereja di sana. Mereka juga mengumpulkan buku rohani dari distrik Dawassa dan membakarnya di depan umum,” ucap seorang aktivis bernama Abdullah al Mulla, seperti ditulis di Christian News jawaban.com Selasa (15/3).

Aksi anarkis kelompok teroris ini tidak hanya ditujukan pada literatur Kristen saja. Seperti kita semua tahu, bahwa sebelumnya tindakan brutal ISIS dilakukan pada para hamba Tuhan, misionaris bahkan warga sipil. Sebenarnya tindakan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tidak hanya terjadi di negara-negara Timur Tengah seperti yang dilakukan kelompok teroris ISIS. Di Indonesia, walaupun menganut paham kebebasan beragama namun ada beberapa kelompok di daerah-daerah tertentu yang masih saja menyerang umat Kristen. Tapi justru melalui peristiwa ini, Tuhan menjamah salah seorang diantara mereka. Sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan terhadap Paulus.

Sebut saja namanya Yohanes, ia mengaku dulu sering bertentangan dengan paham kekristenan bahkan kerap berselisih dengan orang-orang Kristen. Tapi kini ia bertobat. Seperti yang disampaikannya ke Konseling Center CBN bahwa Tuhan Yesus telah memanggilnya. Namun keputusannya mengikut Tuhan tidaklah mudah. Ia menemui banyak kendala dan rintangan. Ada kalanya Yohanes merasa terpuruk namun ia merasa Tuhan begitu baik padanya dengan memperkenalkannya pada program TV Gang Senggol. Melalui tayangan televisi Gang Senggol imannya bertumbuh. Kesaksian-kesaksian orang-orang yang hidupnya mengalami Tuhan, memotivasinya untuk tetap setia mengikut Tuhan. Menurut Yohanes tayangan Gang Senggol menanamkan nilai-nilai positif dan menginspirasi banyak orang agar bisa hidup lebih baik dan selalu berpengharapan di dalam Tuhan.

Selain menonton tayangan Gang Senggol, Yohanes juga menghubungi Posko Curhat yaitu layanan Konseling Center CBN untuk minta dukungan doa. Tim konselor tidak hanya memberikan dukungan doa tapi juga membagikan firman Tuhan untuk menguatkan Yohanes dan keluarga dalam menghadapi persoalan hidup mereka. Menanggapi hal itu Yohanes menyampaikan terima kasihnya. “Terima kasih atas dukungan doanya, masih ada yang peduli dengan pergumulan kami,” tulisnya dalam salah satu SMS yang dikirimkan ke nomer Posko Curhat.

Tuhan punya cara yang ajaib dan tak terselami untuk memanggil seseorang. Percayalah Tuhan tetap bekerja dalam berbagai peristiwa untuk menyatakan kuasa-Nya. Bukan tidak mungkin mereka yang semula menyerang orang-orang kepunyaan-Nya akan berbalik menjadi pribadi-pribadi yang mewartakan Tuhan dalam hidupnya. Sama seperti yang Ia lakukan atas Paulus dan dalam hidup Yohanes, penonton tayangan Gang Senggol.

Maukah Anda menjadi salah satu orang yang Tuhan panggil untuk menyatakan kuasa-Nya di bumi ini? Segeralah bergabung bersama kami menjadi Mitra CBN. Bersama-sama kita akan melayani Tuhan dalam mengabarkan keselamatan kepada banyak orang. SMS kami sekarang juga ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Bisa juga dengan langsung mengisi data pribadi dalam form dibawah ini. Sebuah paket istimewa akan kami kirimkan ke alamat Anda yang telah mentransfer donasi perdananya.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. Matius 24:14
Tag Keyword :
Share this article :

MONTHLY DONATION

ONE TIME DONATION

RELATED ARTICLE

POPULAR ARTICLE

CBN Gelar Special Christmas at Home Bagi Mitra CBN

GET INVOLVED

Ikuti Kami