Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Selain itu, kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan. Jumlah penderita kanker yang meninggal kian memprihatinkan, dan ironisnya sebagian besar dari mereka adalah dari kalangan masyarakat yang tidak mampu membayar pembiayaan medis penyakitnya. Seperti kisah Indarti berikut ini.
Indarti adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang sehari-hari berjualan di pasar di daerah Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Wajah muramnya tidak bisa menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya. Rupanya Indarti sering mengalami nyeri di dada dan kini muncul sebuah benjolan di payudara kanannya. Indarti tahu benar bahwa itu adalah kanker payudara, karena kedua adik perempuannya telah meninggal karena alasan yang sama. Pendapatan yang diperoleh dari berjualan tidak cukup untuk berobat ke dokter. Namun, ketakutan akan kematian adik-adiknya yang terus membayangi Indarti membuatnya terpaksa berobat ke dukun.
Karena tak kunjung sembuh juga, suaminya Yokhanan membawanya ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa tingkat penyebaran kanker payudara tersebut sudah mencapai stadium dua dan harus segera dioperasi. Kembali lagi Indarti dihadapkan pada kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk operasi.
Di tengah pergumulannya melihat kondisi istrinya, Yokhanan menonton acara SOLUSI di televisi. Dalam acara tersebut ditayangkan orang-orang yang sakit dan mengalami kesembuhan. Iapun mengajak Indarti untuk berdoa bersama-sama mengikuti doa host sambil menumpangkan tangan pada benjolan. Mereka sama-sama berserah dan mengharapkan mujizat kesembuhan juga terjadi pada Indarti.
Tiga minggu berlalu. Ketika berangkat kerja, Indarti merasakan sesuatu yang aneh di dadanya. Ternyata benjolan tersebut meleleh dan mengeluarkan darah dan nanah. Setelah beberapa hari lukanya sudah mengering dan rasa sakitnya pun juga sudah hilang. Benjolan kanker payudara tersebut sudah benar-benar hilang dan sembuh!
Yokhanan percaya istrinya sembuh karena kuasa doa yang mereka panjatkan bersama host Solusi. Setiap kesaksian yang ditayangkan melaui program TV Solusi ini telah menjangkau Kutai Kertanegara dan ratusan kabupaten bahkan ribuan kecamatan dan desa. Dalam tayangan selama 30 menit, kuasa Tuhan sanggup bekerja. Ia hanya perlu orang-orang yang dengan sepenuh hati mendukung agar semakin banyak lagi orang yang mendengar dan mengalami kasihNya melalui program TV CBN. Apakah Anda orang-orang tersebut?
Bergabunglah bersama kami menolong orang-orang seperti Indarti untuk bertemu dengan jalan keluar atas permasalahan mereka. Dengan menjadi mitra CBN, donasi Anda akan membawa harapan dan mujizat Tuhan terjadi dan memulihkan hingga ke seluruh pelosok di Indonesia!