Bersama ribuan karyawan lainnya, suami Ibu Ulan menjadi korban PHK dari perusahaan batu bara tempat mereka bekerja, bahkan tanpa uang gaji dan pesangon. Sejak saat itu, nasib pahit harus dikecap oleh keluaganya. Ekonomi keluarga jadi kacau, terlebih anak sulungnya sedang membutuhkan biaya untuk menyelesaikan skripsinya.
Rencana Ibu Ulan dan suaminya adalah dengan menjual tanah mereka, tapi setifikat tanah yang sudah durus bertahun-tahun tidak kunjung selesai. Hanya dijanji-jajikan saja akan diselesaikan, tapi tidak pernah terlaksana. Dalam kondisi putus asa, ia berjumpa dengan temannya, oleh temannya ia mendapatkan nomor telepon konseling Sahabat 24. Melalui SMS, ia meminta dukungan doa buat pergumulannya mengurus sertifikat tanah dan kebutuhan kuliah anaknya.
Puji Tuhan! Anaknya mendapatkan tawaran bekerja di kampusnya, sekalipun agak kewalahan mengatur waktu, tapi anaknya penuh dengan semangat, sehingga kuliah tetap dapat berjalan. Gaji dari hasil pekerjaan anaknya digunakan untuk membiayai skripsi. Dua bulan kemudian, Ibu Ulan kembali menghubungi Sahabat 24 untuk mengucapkan terima kasih karena sertifikat tanahnya sudah keluar. Ia sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih atas dukungan doa dari Sahabat 24 yang menguatkan kehidupannya sekeluarga.
Doa merupakan cara paling mudah untuk berkomunikasi dengan Tuhan, Sahabat 24 telah membantu banyak orang untuk dapat berkomunikasi dengan Tuhan secara langsung melalui doa, saat mereka membutuhkan jalan keluar. Terima kasih telah mendukung dengan menjadi Mitra CBN!