Dilema adalah kata yang tepat untuk mewakili perasaan Santi. Disatu sisi, ia ingin meng-upgrade kemampuannya dengan mengikuti kursus perpajakan sampai selesai. Disisi yang lain, ia juga tidak ingin meninggalkan pekerjaannya, karena jam kerjanya bentrok dengan jadwal kursus.
Dalam hatinya ada rasa takut yang luar biasa jika memutuskan untuk memilih resign dari pekerjaannya, terlebih usianya yang sudah menginjak 32 tahun. Ia takut akan kesulitan menemukan perusahaan yang dapat menerimanya di usia dewasa. Hal ini dipikirkan Santi berhari-hari, bahkan tidurpun jadi tidak nyenyak. Satu malam, ia terbangun dan tidak sengaja melihat tayangan Solusi di SCTV, ia menghubungi layanan Sahabat 24 yang nomornya tertera di layar televisi.
Setelah didoakan oleh Sahabat 24, ia-pun akhirnya bertekad kuat untuk resign dari perusahaannya dan mencari pekerjaan baru dengan jam kerja sesuai jadwal kursusnya.
Puji Tuhan, mujizat-Nya terjadi dalam hidup Santi. Kurang lebih dalam proses 1 bulan, ia menerima panggilan interview di salah satu perusahaan bertaraf nasional. Luar biasa! rupanya tidak hanya satu perusahaan yang ingin ia bergabung pada perusahaan mereka, tetapi ada beberapa perusahaan. Ia sadar bahwa saat ini usia bukanlah penghalang bagi kuasa Tuhan. Ia percaya Tuhan Yesus sanggup menolongnya bahkan dalam kondisi yang tidak memungkinkan sekalipun.
Santi menceritakan pengalamannya ini pada keluarganya dan bersyukur sekali keluarganya juga makin dikuatkan serta diingatkan bahwa Tuhan Yesus itu nyata sebagai penjamin hidup anak-anak-Nya.
Satu orang mengalami mujizat, dapat menguatkan orang disekelilingnya. Terima kasih Mitra CBN telah berkontribusi menjadi perpanjangan tangan Tuhan, menyalurkan mujizat bagi banyak orang.