Semenjak kecil Dicky dididik oleh keluarga yang tidak mengenal Tuhan. Ia aktif sekali untuk melakukan meditasi-meditasi sebagai bentuk pemahaman kepercayaannya. Awal mula permasalahan terjadi adalah saat guru di sekolah SMK-nya mengajak untuk bergabung kedalam bisnis Multi Level Marketing (MLM). Gurunya menyuruhnya menjual produk pembalut wanita. Saat itu Dicky mengalami kesulitan menjual produk tersebut, kemudian tim bisnis Dicky memberi nasehat supaya dia menjual produknya kepada wanita malam. Dengan keluguannya, Dicky mengikuti saran dari teman-temannya.
Sambil menjual produknya, Dicky tidak sadar sudah salah langkah. Ia terjerumus oleh pergaulan dunia malam dan melakukan hubungan seks bebas dengan banyak perempuan, bahkan sampai terlibat perzinahan dengan seorang janda. Ia menyesal dan sangat merasa bersalah setelah dirinya kecanduan pergaulan bebas. Disitulah ia mulai membutuhkan pertolongan Tuhan di dalam hidupnya.
Dicky sangat depresi, ia bingung menjalani hidupnya karena tidak memiliki seorang pembimbing yang bisa dijadikan panutan untuk hidup benar. Ia juga sempat mendengar suara bahwa ia harus segera bertobat supaya terhindar dari bahaya. Ia menyangka bahwa rumah kos yang dia sewa angker, sampai akhirnya ia diberhentikan dari pekerjaannya karena sudah tidak fokus lagi.
Keluarga membawanya ke panti rehabilitasi dan berharap supaya ia dapat segera sembuh. Di dalam panti rehabilitasi, ia malah bertambah tidak nyaman karena selalu disuntikkan anti depresan dengan dosis yang tinggi. Tak tahan, ia nekat kabur dari panti dan pulang ke rumah pamannya. Disana, ia masih saja merasakan gelisah, ia mebuka Youtube untuk menghilangkan kejenuhannya dan menemukan tayangan JC Channel.
Melihat nomor telepon Sahabat 24, ia langsung menghubungi melalui chatting Whatsapp. Ia terbuka tentang apa yang terjadi di masa lalunya, dan konselor menantangnya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dicky akhirnya bersedia dan dimuridkan di gereja dekat tempat tinggalnya. Puji Tuhan, keluarganya mendukung dan mengizinkan ia untuk di baptis. Saat ini, hidupnya dipersembahkan untuk Tuhan dan ia siap bersaksi kepada banyak orang termasuk keluarga besarnya supaya dimenangkan dan percaya pada Tuhan.
Terima kasih untuk kesetiaan Anda sebagai Mitra CBN, sehingga setiap program CBN dapat terus menjangkau dan melayani banyak jiwa-jiwa yang rindu menemukan jalan keluar yang benar di dalam kehidupannya.