Sejak masih menginjak Sekolah Dasar, Dhimas sering merasakan pusing dikepalanya, hal tersebut membuatnya merasa tidak nyaman untuk beraktifitas. Saat beranjak dewasa, ia memberanikan dirinya untuk memeriksakan kondisinya ke dokter di dekat rumahnya. Dokter menyarankan melakukan MRI untuk diagnosa yang lebih akurat. Seperti petir di siang bolong, mereka menemukan kista pada bagian otak sebelah kiri Dhimas! Kaget campur takut, ia-pun segera mencari second opinion dokter lainnya.
Dalam kondisi yang bingung, sakit, dan tidak tahu harus menghubungi siapa, ia pun mencari-cari dukungan doa melalui internet. Sambil berdoa, Dhimas merasa dibawa Tuhan untuk tidak sengaja menemukan situs Jawaban.com. Dhimas merasa terberkati. Ia pun menemukan nomor telepon SAHABAT 24 dan meminta dukungan doa melalui telepon.
Melalui layanan konseling dan doa dari tim konselor SAHABAT 24, Dhimas pun merasa tenang dan kuat menghadapi masa sakitnya ini. Luar biasa! Beberapa hari kemudian, dokter kedua yang dihubungi Dhimas untuk mendiagnosa rasa sakit di kepalanya memberitahu bahwa benjolan pada otak sebelah kirinya itu bukan kista. Benjolan itu ternyata adalah bagian dalam otaknya yang sifatnya tidak berbahaya.
Setelah diberi obat, rasa pusingnya kini berangsur-angsur membaik dan tidak sesering dulu munculnya. Dalam peristiwa ini, Dhimas semakin menyadari bahwa Tuhan yang ia sembah adalah Tuhan yang Maha Kuasa. Itulah yang saat ini sedang terus ia bagikan kepada orang-orang terdekatnya. Dhimas sungguh-sungguh rindu orang-orang terdekatnya menjadi percaya dan mengenal Tuhan Yesus secara pribadi bahkan mengalami pertolongan-Nya yang ajaib seperti pengalamannya.
Terima kasih telah menjadi perpanjangan tangan Tuhan dengan tetap setia menjadi bagian dari Mitra CBN, mari terus dukung CBN dalam doa-doa Anda.