CBN STORIES

Kekuatan Doa Dalam Sebuah Anak Kunci

Kekuatan Doa Dalam Sebuah Anak Kunci

Views : 6165 | Wed February 20th, 2013

Pernahkah Anda memperhatikan pertumbuhan gedung-gedung bertingkat di kota Anda? Mall, apartemen, dan gedung-gedung perkantoran mulai memenuhi kota-kota besar di Indonesia. Gedung-gedung tersebut dapat tetap kokoh berdiri dan aman untuk dipakai karena mempunyai dasar dan pilar yang kokoh juga. Demikian pula dengan sebuah pelayanan.

Salah satu pilar penting yang mendukung pelayanan CBN adalah para mitra CBN. Karenanya, setiap tahun CBN selalu mengadakan event untuk memberkati orang-orang yang telah memberi hati mereka bagi pemulihan bangsa ini.

Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan CBN untuk para mitra CBN pada tahun 2008, dibagikan sebuah anak kunci kepada masing-masing peserta seminar. Mereka diminta menuliskan nama orang-orang yang butuh pemulihan dari Tuhan. Anak kunci itu akan menjadi pengingat bagi mereka untuk setia mendoakan nama-nama yang tertulis di anak kunci tersebut. Para peserta antusias dan mulai menulis nama-nama yang akan mereka doakan. Hari berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Waktupun berlalu dan ketika tim kunjungan mitra CBN mengunjungi para mitra CBN yang mengikuti seminar tersebut, tak disangka akan ada banyak cerita kesaksian tentang anak kunci tersebut.

Yeni S. (Jakarta)

Mitra yang sehari-hari berjualan mie ayam di halaman rumah ini menuliskan nama bapak mertuanya. Ibu Yeni dengan tekun mendoakan bapak mertuanya agar percaya dan mengenal kasih Tuhan. Ketekunan ibu Yeni pun membuahkan hasil. Sebelum meninggal dunia, bapak mertuanya sudah percaya dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.

Albert K. (Daan mogot)

Bapak Albert menuliskan nama istrinya, Ibu Jeni, di anak kunci yang ia doakan dengan tekun. Keyakinan bahwa doanya pasti dijawab Tuhan timbul ketika dulu pernah berdoa agar menemukan komunitas yang positif dan membangun dan akhirnya ia benar-benar mendapatkan komunitas tersebut. Kini ia kembali membuktikan bahwa Tuhan benar-benar mendengar doanya Ketika tim kunjungan CBN menemuinya di rumah, istrinya sudah mengalami pemulihan dan kini bersama-sama melayani Tuhan bersama bapak Albert.

Ibu Martiana S. (Bekasi)

Suami Ibu Martiana meninggal di tahun 2000. Tahun 2004, ibu Martiana kembali harus kehilangan orang yang disayanginya. Anaknya yang baru berusia 7 tahun meninggal karena kecelakaan sewaktu berenang. Dalam seminar mitra CBN, Ibu Martiana menulis nama iparnya, Sulia, pada anak kunci dan berkomitmen untuk mendoakannya. Ia ingin Tuhan menyelamatkan orang-orang terkasih yang masih ada bersama-sama dengannya saat itu. Puji Tuhan, di tahun 2010 kasih Tuhan menyentuh kehidupan  Sulia. Saudara iparnya itu  menerima pemulihan dari Tuhan dalam kehidupannya.

Kuasa doa bukan terletak pada anak kunci atau media lain yang mungkin kita pakai. Kami percaya bahwa ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, Tuhan pasti menjawab doa kita. Kita tidak bisa mengubah hati orang lain, Tuhanlah yang sanggup menyentuh hati mereka. Ketika Anda lelah berbicara agar seseorang bisa berubah, mari mulai berbicara kepada Tuhan tentang orang tersebut. Percayalah bahwa Tuhan sanggup menyentuh dan memulihkan hidup mereka.

Pelayanan CBN juga percaya bahwa para pemirsa tayangan TV CBN bisa dipulihkan karena mereka mau membuka hati dan mau berdoa bersama Konseling Center CBN. Apakah Anda rindu ada lebih banyak hati yang disentuh dan diubahkan Tuhan? Bergabunglah dengan para mitra CBN lain yang telah mendukung pelayanan ini dengan terus menayangkan program-program TV CBN. Keputusan untuk mengubah negeri ini ada di tangan Anda!

Tag Keyword :
Share this article :

MONTHLY DONATION

ONE TIME DONATION

RELATED ARTICLE

POPULAR ARTICLE

CBN Gelar Special Christmas at Home Bagi Mitra CBN

GET INVOLVED

Ikuti Kami