Semua orang berusaha dan berupaya memiliki kemampauan untuk dapat membeli, sampai tiba-tiba tersadar bahwa ada sesuatu yang meskipun mampu dibeli tetapi tidak dijual. Waktu adalah satu-satunya yang tidak bisa dibeli, maka begitu banyak orang yang berlomba supaya tidak kehilangan waktu, misalnya rela mengeluarkan uang lebih untuk membayar uang tol sepulang kantor, demi sampai di rumah lebih cepat.
Mengikuti ritme kerja dengan kegiatan dan pekerjaan yang begitu padat, membuat kita menyadari bahwa begitu pentingnya sebuah waktu. Bagi segelintir orang, 8 jam sehari untuk bekerja belum tentu cukup, bahkan 24 jam sehari acap kali dinilai masih kurang. Digadang-gadang "Waktu adalah Uang", maka banyak orang yang tidak mau kehilangan waktunya, meskipun hanya sedetik saja.
Firman Tuhan berkata, "Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." - Efesus 5:16. Artinya kita harus mempergunakan waktu yang telah Tuhan berikan dengan baik untuk berfokus kepada-Nya, karena dunia semakin menjadi jahat. Sedikit kita salah mempergunakan waktu kita, maka kita dapat dibawa kepada persoalan yang serius.
Kita semua diberi waktu yang sama, apapun posisi kita, tingkat sosial kita, kekayaan kita, semua diberikan Tuhan dengan posrsi waktu yang sama, hanya saja cara kita mempergunakannya yang berbeda. Apakah waktu yang kita miliki berfokus kepada Tuhan atau hanya memikirkan rutinitas pekerjaan atau kegiatan kita sehari-hari saja?
Waktu adalah sebuah pemberian yang paling berharga dari Tuhan, terima kasih Mitra CBN yang dari waktu ke waktu tetap setia untuk menabur di ladang yang subur, demi penuaian jiwa-jiwa yang baru bagi Tuhan.