Jadi Wanita Malam Bukan Cita-cita Saya
Views : 5659 |
Fri February 12th, 2016
Cerita ini dikirimkan oleh Ida, bukan nama sebenarnya. Kisahnya sekali lagi membuktikan bahwa terkadang tidak semua perempuan menjadi PSK atau wanita malam karena mereka sadar dengan apa yang dilakukannya. Tidak sedikit dari mereka yang dijebak. Jika sudah demikian apa yang bisa kita lakukan untuk menjangkau dan membantu mereka keluar dari lembah hitam tersebut? Jawabannya bisa Anda temukan di penuturan kisahnya berikut ini.
Semuanya bermula saat aku masih sangat muda. Usiaku saat itu masih baru enam belas tahun dan aku bukanlah berasal dari orang yang berkecukupan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh salah satu saudaraku, membujukku meninggalkan kampung halaman dan pindah ke ibukota. Ia menawarkan sebuah pekerjaan yang menghasilkan uang dalam jumlah yang banyak. Aku dijanjikan menjadi seorang foto model. Tanpa aku sadari, keluargaku sendiri sedang menyeretku ke prostitusi.
Betapa terkejutnya aku ketika sampai di lokasi, ternyata bangunan yang ia sebut tempat kerja adalah sebuah tempat hiburan malam. Walaupun hati ini menolak, tapi aku menurut saja ketika mulai didandani dan disuruh menemani tamu-tamu yang datang. Hari pertama aku dipaksa menjamu pria-pria nakal dari negara tetangga dengan minuman keras dan bernyanyi sepanjang malam. Pada malam berikutnya tidak hanya menemani berkaraoke, aku dipaksa melayani seorang pria di hotel dekat tempatku bekerja. Mulanya hatiku terasa hancur tapi karena mendapatkan banyak uang, aku mulai menikmati saja pekerjaanku ini. Sampai suatu saat aku hamil sehingga harus berhenti dari pekerjaan sebagai wanita malam dan pulang ke kampung halamanku. Setelah melahirkan, kutitipkan bayiku kepada ibuku di kampung dan aku kembali ke kehidupanku yang lama. Kali ini bukan menjadi pekerja seks komersil tapi sebagai penari. Walaupun menolak jika diajak menemani tamu, tapi tetap saja aku sering mengalami pelecehan. Bahkan pernah nyaris diperkosa dan dibuang di jalan karena tidak mau diajak berhubungan intim, sementara tas yang berisi handphone dan uang diambil.
Sebenarnya aku merasa kecewa dan sudah lelah dengan hidup yang kujalani. Malam itu di tengah rasa frustasi, kunyalakan televisi di kamar kosku. Ada sebuah acara namanya Solusi. Dalam acara itu ada sebuah kesaksian tentang mantan PSK atau wanita malam yang bertobat. “Wah, kisah wanita ini mirip denganku,” pikirku. Lalu iseng-iseng saja aku menghubungi nomor telpon yang tertera di layar televisi. Seseorang menjawab teleponku dengan ramah dan ketika aku ceritakan tentang hidupku, ia mulai mendoakanku. Anehnya setelah didoakan, seperti ada kekuatan yang membuat tubuhku terasa melayang. Aku sungguh ketakutan karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jadi sekali lagi aku putuskan menelpon nomor yang menyambutku dengan ramah dan menyebut layanan mereka sebagai Konseling Center CBN. Mendengar penjelasanku, mereka kembali mendoakanku. Setelah didoakan aku merasakan damai sejahtera yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Sejak saat itu aku mulai menghubungi Konseling Center CBN dan mereka menyarankanku untuk bertumbuh di salah satu gereja di Jakarta. Bersyukur bila kini Tuhan sudah mengubah hidupku. Tuhan bahkan telah mempertemukanku dengan seorang pria baik-baik yang mau menerima dan menikahiku. Terima kasih Solusi serta tim doa di Konseling Center CBN yang telah membimbing dan menguatkanku. Kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan CBN.
Mitra CBN, pemulihan demi pemulihan sedang Anda kerjakan melalui pelayanan media CBN. Karena dukungan Anda, program-program TV CBN dapat terus memberitakan kasih Tuhan kepada mereka, melalui kesaksian orang-orang yang hidupnya diubahkan Tuhan.
Apakah Anda belum menjadi seorang Mitra CBN dan tergerak untuk ikut mendukung pelayanan ini? Yang perlu Anda kerjakan sekarang juga adalah ketik JC # Nama Lengkap # Email lalu kirimkan SMS di nomor 081.5965.5960. Form online juga tersedia dan bisa Anda lengkapi di bawah artikel ini. Tersedia satu buah paket hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi kami bagi Anda yang sudah mendaftar pertama kalinya dan mentransfer donasinya. Tuhan Memberkati!