Setahun membangun biduk pernikahan, Ibu Ama dan suami belum juga dikaruniai buah hati. Terlebih lagi yang membuatnya makin bertambah sedih adalah ketika tetangga mengolok-ngolok dia karena hal tersebut. Ibu Ama juga menyampaikan kalau setiap hari dia selalu berdoa bersama dengan suami dan sepakat meminta kepada Tuhan supaya segera diberi keturunan. Walaupun Ibu Ama hidup sederhana bersama suaminya yang hanya bekerja sebagai penjual ikan keliling, tetapi mereka selalu mengucap syukur kepada Tuhan dan mereka sangat bahagia. Ibu Ama menceritakan segala keluh dan kesahnya secara terbuka kepada Sahabat 24, setelah itu dia meminta supaya didukung di dalam doa agar dia bersama suami tetap teguh dalam masa penantiannya menunggu keturunan dari Tuhan. Dua bulan setelahnya, Ibu Ama memberi kabar sukacita melalui SMS:
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim doa Sahabat 24 yang sudah ikut mendukung dan mendoakan selama ini, sehingga Tuhan menjawab doa kami untuk dapat memiliki keturunan. Kami juga telah memberitakan kabar baik ini kepada tetangga dan juga sahabat-sahabat kami sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bagi orang yang percaya. Kalau Tuhan menjawab doan kami, Tuhan juga sanggup memberi pertolongan kepada kita semua. Gbu!”
Mungkin saat ini banyak orang sedang menghadapi permasalahan yang sama seperti Ibu Ama, tetapi mereka belum menemukan jalan keluarnya. Terus dukung dalam doa-doa Anda semoga Sahabat 24 dapat terus menjadi saluran kebenaran bagi banyak orang dari suku hingga ke bangsa dan terima kasih atas kesetiaan Anda menabur sebagai Mitra CBN selama ini.