Pemeliharaan Tuhan Sempurna Bagi Seorang Janda
Views : 6569 |
Wed February 10th, 2016
Manisnya sebuah pernikahan hanya bertahan selama tujuh tahun bagi Ibu Lili. Bukan karena rumah tangganya diterpa badai perselingkuhan, bukan juga karena kekerasan dalam rumah tangga. Tapi dikarenakan suami yang begitu ia cintai harus pergi selama-lamanya di usia yang masih sangat muda. Suaminya mengidap penyakit diabetes mellitus akut dan mengalami gagal ginjal. Kepergian suaminya meninggalkan Ibu Lili bersama seorang putra. Pahitnya hidup yang dirasakan Ibu Lili makin bertambah saat tak lama setelahnya, dia diberhentikan dari tempatnya bekerja. Perusahaan tersebut bangkrut sehingga harus memberhentikan sebagian karyawannya termasuk Ibu Lili. Dengan uang pesangon yang tidak seberapa, Ibu Lili harus membesarkan anaknya.
Melihat keadaan Ibu Lili yang terseok-seok mencukupi kebutuhan hidup, tergeraklah hati adik ipar dari suaminya untuk menawarkan tinggal bersamanya di Bandung. Masalah tidak berhenti begitu saja. Tiga bulan sejak kepindahannya ke Bandung, Ibu Lili harus mengalami lagi hal yang menyedihkan. Adik ipar yang mengajaknya tinggal bersama, dipanggil Tuhan. Sama dengan yang dialami oleh suaminya, adik iparnya menderita diabetes dan tidak tertolong nyawanya. Karena tidak nyaman lagi tinggal dengan suami iparnya, maka Ibu Lili diminta oleh kakaknya tinggal bersama anak-anaknya yang sekolah di Bandung. Kakak Ibu Lili memintanya untuk membantu mengawasi anak-anaknya dan sebagai gantinya, anak Ibu Lili dibiayai uang sekolahnya.
Seiring berjalannya waktu, anak Ibu Lili beranjak dewasa dan akan memasuki masa perkuliahan. Ketika menentukan universitas mana yang hendak dipilih, terjadi perbedaan pendapat antara Ibu Lili dengan kakaknya sehingga ada jarak diantara mereka. Kakaknya merasa punya hak untuk ikut menentukan karena dia yang membiayai uang kuliahnya. Bahkan kakaknya mengancam tidak akan memberikan uang kuliah yang dijanjikan bila Ibu Lili tidak menuruti kemauannya. Tentu keadaan ini membuat Ibu Lili panik karena ia tidak punya penghasilan selain uang dari kakaknya.
Bersyukur Ibu Lili menemukan tayangan Solusi. Melalui tayangan ini Ibu Lili selalu merasa dikuatkan dalam menghadapi kesulitan hidup yang ia rasakan. Ibu Lili selalu merasa diberkati saat menghubungi Konseling Center CBN. Setiap doa dan saran yang ia dengar menambah semangatnya untuk semakin lebih dekat lagi kepada Tuhan. Melalui salah satu SMSnya, Ibu Lili menyampaikan bahwa hanya dengan doa dan didukung oleh Konseling Center CBN, maka pergumulannya terjawab tepat pada waktunya. Dimana saat harus membayar uang kuliah anaknya, TUHAN menggerakkan hati kakaknya untuk membantu membiayai kuliah anaknya tanpa meributkan universitas mana yang dipilih. Ibu Lili mengucapkan terima kasih dan berharap Tuhan selalu memberkati pelayanan CBN.
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Ayat dalam 1 Korintus 10:13, di atas sangatlah tepat bagi Ibu Lili. Tuhan tidak akan pernah memberikan kesulitan di luar kemampuan yang kita miliki. Tentu saja kebenaran Firman Tuhan itu tidak hanya berlaku bagi Ibu Lili, tapi juga bagi semua orang.
Jadi mari sebarkan janji Tuhan ini kepada setiap orang yang saat ini sedang bergumul, agar mereka mampu melewati masa-masa sulit dalam hidup mereka dengan tetap di jalan Tuhan. Bergabunglah bersama kami sekarang juga dengan menjadi Mitra CBN. Lengkapi data diri Anda dalam form berikut ini atau kirimkan SMS di nomor 081.5965.5960 lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Kami menyambut Anda yang baru pertama bergabung dengan sebuah gift spesial. Jadi, pastikan data Anda lengkap dan jangan lupa konfirmasikan donasi pertama Anda sebagai Mitra CBN.