Siapakah Generasi Milenial dan Generasi Z?
Views : 10190 |
Mon February 6th, 2017
Di 2020 Republik ini untuk pertama kalinya sejak merdeka, akan memiliki jumlah penduduk di usia produktif lebih besar dari jumlah tidak produktif, 50% dari usia produktif tersebut adalah milennial atau gen Y. Generasi milenial ini akan menentukan apakah kita akan mendapatkan bonus demografi atau malah bencana demografi. Siapakah generasi milenials? Mereka adalah yang lahir di tahun 1980-2000 dan dikenal sebagai generasi yang serba cepat dan sangat bebas dalam memilih, baik karir, sekolah, dan berbagai hal yang dilakukan misalnya menjadi seorang entrepreneur. Generasi ini juga memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap kelompok. Mereka cenderung membentuk komunitas. “Mereka bukan generasi instan, tapi generasi serba cepat,” demikian ditulis oleh Yoris Sebastian, seorang praktisi di dunia kreatif yang menulis buku tentang generasi langgas atau milenial.
Generasi berikutnya yang lahir setelah generasi milenial adalah generasi digital yang kerap dijuluki generasi Z. Banyak juga yang menyebutkan bahwa generasi ini dimulai dari mereka yang lahir di tahun 1995. Terlahir dan tumbuh di era serba digital membuat generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu melihat layar smartphone mereka dan mengkonsumsi semua informasi melalui media sosial. Generasi Z adalah individu yang sedang sibuk mencari jati diri dan galau mau mengambil jurusan apa, kuliah dimana, dan ingin berkarier seperti apa. Ya, siswa-siswi SMP dan SMA adalah para Generasi Z.
Di awal tahun 2015 lalu, pelayanan CBN mengambil komitmen untuk menjadikan generasi penerus sebagai fokus pelayanannya. Selain Sekolah Minggu Superbook, CBN juga meluncurkan sebuah gerakan pemuridan untuk generasi digital, Generasi Zeru Movement. Di tengah pencarian identitas anak-anak muda di generasi ini, Generasi Zeru hadir setiap minggunya dengan konten-konten positif yang menolong anak muda mengerti siapa identitas mereka di dalam Tuhan. Selanjutnya, mereka akan didiring untuk tumbuh dalam komunitas yang benar melalui Generasi Zeru Movement.
Dalam memuridkan generasi ini, Generasi Zeru Movement melakukan Dicipleship Creative Training untuk memperlengkapi calon pemimpin komunitas kecil (komsel) agar lebih relevan dalam menciptakan komunitas pemuridan. Dari 4 Training yang sudah di lakukan di tahun 2016, Generasi Zeru Movement telah melahirkan 64 Coach, 165 Mentor, dan 163 Rookie atau anggota baru yang di muridkan di 42 sekolah dalam 23 komsel. “Di Training Coach dan Mentor yang aku ikuti membuat aku sadar bahwa menuntut perubahan tanpa terlibat di dalamnya adalah sebuah pengkhianatan. Aku memutuskan untuk peduli kepada generasi ini dan membawa perubahan melalui Generasi Zeru Movement,” ujar Esther, salah satu Coach Generasi Zeru.
Generasi Zeru Movement tidak seharusnya dilakukan hanya oleh segelintir orang tetapi harus menjadi sebuah gerakan bersama untuk membantu anak muda menemukan identitas dan meraih mimpi mereka. Kita semua bisa lakukan sesuatu untuk generasi ini.
Generasi Zeru Movement ada karena dukungan orang-orang yang mau melihat generasi muda Indonesia mengenal identitas mereka dalam Tuhan dan meraih mimpi. Mereka adalah orang-orang yang setia menabur untuk pelayanan CBN yaitu Mitra CBN. Mari bergabung bersama kami!
Tuhan tidak melihat seberapa besar yang kita miliki, tapi sebesar apa hati kita ketika kita memberikannya. Donasi Anda akan mengaktifkan generasi muda Indonesia membawa dampak positif bagi generasi mereka melalui media kreatif dan komunitas. Daftar sekarang juga dengan mengisi form di bawah artikel ini atau di cbn.jawaban.com/donate atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Dukung Generasi Zeru, dukung anak muda Indonesia meraih mimpi!