Dini menghubungi call center Sahabat 24, setelah mendapatkan nomor call center dari sepupunya yang bernama Chika, sepupunya dan dirinya adalah seorang yang tidak mengenal Tuhan. Sepupunya mengatakan bahwa Sahabat 24 bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang positif. Dini mengatakan bahwa dirinya sedang mengalami sakit hati karena telah dikecewakan oleh teman dekatnya sendiri bahkan telah difitnah. Dirinya mengatakan bahwa semenjak ribut dengan teman dekatnya yang bernama Vani hatinya menjadi sakit dan sulit untuk mengampuni dan dirinya juga mengatakan kedua orang tuanya sekarang bercerai. Sedih melihat rumah tangga orang tua tidak bisa bersatu, dia merasa hidup ini hampa. Saat didoakan oleh Sahabat 24 untuk menerima Yesus secara pribadi dan dibimbing dengan kebenaran firman Tuhan melalui telpon dirinya mengatakan hatinya menjadi tenang.
15 menit setelah didoakan oleh Sahabat 24, Dini menghubungi call center Sahabat 24 kembali dan dirinya mengatakan tiba-tiba ada sesuatu yang menggerakkan hatinya untuk menulis sesuatu dalam sebuah buku. Tulisan tersebut demikian, "Tuhan, bukalah kedua tangan-Mu dan peluklah aku dengan kasih-Mu, ampuni segala dosa yang pernah aku lakukan dan kalau selama ini hidupku tidak benar tolong ampuni aku ya Tuhan, Tuhan aku berjanji tidak mau menyia-nyiakan hidup ini lagi, ijinkan tangan-Mu selalu menopangku, menggendongku dan memelukku."
Dini menanyakan apakah ada CBN di kotanya, karena dirinya ingin bertemu langsung dengan Sahabat 24 supaya dirinya bisa dibimbing ke jalan yang benar. Dirinya berterima kasih kepada Sahabat 24 karena melalui doa Sahabat 24 hatinya merasa damai dan tenang.
Tuhan yang datang secara pribadi kepada Dini adalah Tuhan yang sama, yang menggerakkan hati Anda untuk dapat terus menabur dalam pelayanan Sahabat 24. Terima kasih untuk setiap kontribusi Anda Mitra CBN!