Gara-gara Istri Muda, Suami Tega Pukul Istri Dengan Golok
Views : 4047 |
Mon January 25th, 2016
Tidak banyak yang mengetahui bahaya dibalik minuman keras, jenis minuman beralkohol yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan apabila dikonsumsi akan menyebabkan penurunan kesadaran. Bila dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping gangguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berperilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi. Perubahan psikologis inilah yang membuat Maria hampir terkena golok suaminya yang memiliki keterikatan dengan minuman keras.
Maria menuturkan kisahnya berikut dari tanah Papua Barat, tepatnya dari Distrik Namblong. Ia menelpon Konseling Center CBN, menyampaikan rasa bersyukur dan terima kasihnya atas pelayanan yang dilakukan oleh CBN. Melalui tayangan Solusi hidup suaminya diubahkan dan lepas dari minuman keras yang selama ini mengikatnya. Maria menceritakan bahwa sejak awal pernikahannya tidaklah bahagia. Selalu ada perasaan was-was, kekhawatiran dan ketakutan yang menghantuinya. Keterikatan suami Maria berbuah tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
Saat Maria masih bergumul dengan masalah minuman keras dan perilaku kasar yang kerap diterimanya, pada tahun 2000 suaminya merencanakan menikah dengan wanita simpanannya. Maria yang mengetahui rencana itu tentu saja tidak terima dan menolak. Meresponi penolakan Maria, suaminya memukul kepalanya dengan golok. Walaupun Maria sempat menangkis dengan tangannya tapi tetap saja kepalanya tergores. Delapan jahitan harus diterimanya ditambah luka di tangannya.
Melihat anaknya diperlakukan kasar, orang tua Maria tidak tinggal diam. Mereka memutuskan membawanya pulang ke rumah. Keadaan ini tidak mengubah sikap suaminya. Ia tetap menikahi wanita selingkuhannya. Pada tahun 2003 karena teguran orang tuanya, maka suaminya datang menjemput Maria. Tinggal satu atap dengan istri muda tidaklah mudah. Maria hanya bisa terus mengarahkan hatinya kepada Tuhan dan berdoa minta pertobatan suaminya. Puji Tuhan pada tahun 2005, tiba-tiba saja istri mudanya menyatakan sadar akan kesalahannya sudah merusak rumah tangga dan merebut suami orang. Maka wanita inipun memutuskan untuk pergi dari rumah Maria.
Lepas dari masalah rumah tangga tidak lantas membuat suaminya berubah. Suaminya tetap saja berkutat dengan kecanduan akan minuman keras. Sekalipun sering mengalami kecelakaan akibat mengkonsumsi miras, tidak membuatnya jera maupun bertobat. Bersyukur bila Tuhan akhirnya menjamah hati suaminya saat menyaksikan kesaksian yang ditayangkan program Solusi. Tiba-tiba saja suaminya menghubungi Konseling Center CBN untuk minta dukungan doa. Suami Maria sadar bahwa hidupnya selama ini persis sekali dengan kesaksian salah satu narasumber kesaksian di Solusi. Sejak itu hatinya jadi benar-benar terbuka untuk bertobat dan meninggalkan masa lalunya yang hancur karena minuman keras. Terlebih berjanji mau kembali mengasihi istri dan anak-anaknya.
Melalui tayangan televisi selama 30 menit, pemulihan dalam sebuah keluarga terjadi. Tuhan bisa menggunakan apa saja untuk menyatakan kasih-Nya, tak terkecuali dengan tayangan Solusi. Mari dukung tayangan ini dengan menjadi Mitra CBN. Donasi yang Anda berikan memberikan kesempatan bagi Solusi untuk lebih luas lagi memberitakan kebaikan Tuhan, menjangkau banyak jiwa, membebaskan yang terikat, dan memulihkan rumah tangga yang di ambang kehancuran.
Bergabunglah sekarang juga dengan menjadi Mitra CBN dengan cara mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, dengan format JC # Nama Lengkap # Email atau melengkapi data dalam form di bawah ini. Pastikan Anda mencantumkan alamat dengan benar karena kami akan mengirimkan special gift bagi Anda yang menjadi Mitra CBN untuk pertama kalinya dan mengirimkan donasinya. Tuhan memberkati.