Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. —Matius 25:40
Beberapa tahun lalu ketika perekonomian di California Selatan sedang merosot, Pendeta Bob Johnson melihat adanya peluang di balik kesulitan itu. Ia pergi menemui walikota California Selatan dan bertanya, “Adakah yang bisa dilakukan gereja kami untuk membantumu?” Walikota itu takjub. Biasanya orang datang kepadanya untuk meminta pertolongan, tetapi pendeta itu datang justru menawarkan bantuan dari seluruh jemaatnya. Secara bersama-sama, mereka kemudian membuat perencanaan untuk mengatasi sejumlah kebutuhan yang mendesak. Di wilayah mereka saja terdapat lebih dari 20.000 kaum lansia yang tidak pernah dikunjungi sepanjang tahun sebelumnya, ratusan anak yatim-piatu membutuhkan pengasuhan keluarga, dan banyak anak lainnya memerlukan les pelajaran untuk membantu mereka berhasil di sekolah. Beberapa dari kebutuhan itu memang dapat diatasi tanpa membutuhkan dana yang besar, tetapi semuanya membutuhkan waktu dan perhatian. Kedua hal inilah yang kemudian diberikan oleh gereja tersebut.
Kerajaan Allah dibangun ketika dengan murah hati kita memberikan waktu, kasih, daya, dan dana yang telah diberikan-Nya terlebih dahulu bagi Anda. —Tim Gustafson.
Memberikan perhatian tidak berarti selalu dengan kehadiran orang tersebut di dalam hidup Anda. Bermurah hati terhadap seseorang juga bukan berarti Anda harus menyediakan segalanya untuk orang tersebut. Jika memang Anda dipilih Tuhan sebagai pendoa, maka Anda bisa bermurah hati melalui doa-doa Anda. Jika Anda terpanggil untuk memberikan jasa, maka Anda dapat menggunakan seluruh kemampuan Anda untuk membantu sesama. Sahabat 24 tersedia sebagai layanan konseling bagi Anda dan mereka yang membutuhkan perhatian, doa, solusi, dan teman di hidup Anda, seperti Simon.
Simon menghubungi konseling CBN, Sahabat 24 dan menceritakan permasalahan yang dia alami. Ketika dirinya sedang sakit, tidak ada satu pun keluarga yang mau peduli dan memperhatikannya. Bahkan orang tuanya sendiri tidak memperhatikan. Kekecewaan Simon terhadap ibunya terlalu dalam, sampai Simon berencana ingin bunuh diri. Ditambah lagi dia belum mendapatkan pekerjaan. Pergumulan berat ini kemudian dibantu oleh Sahabat 24 yang dihubungi Simon melalui telepon maupun SMS. Dukungan doa dan semangat dalam hidup terus mengalir untuk Simon. Bersyukur kesabarannya selama ini membuahkan hasil. Pada tahun 2014, orang tuanya menghubungi Simon dan memintanya untuk kembali pulang ke daerah asal mereka. Simon menghubungi Sahabat 24 untuk memberikan kabar bahwa kemurahan hati Tuhan telah memulihkan hubungan keluarga, terutama dengan sang mama, bahkan ia juga dipercayakan untuk meneruskan usaha keluarga mereka di ladang perkebunan.
Adakah seseorang yang mungkin membutuhkan perhatian Anda saat ini? Dapatkah Anda mengunjunginya, meneleponnya, atau menyuratinya? Adakah anak muda kenalan Anda yang membutuhkan waktu dan perhatian Anda? Anda bisa segera menjawab sederet pertanyaan ini dengan bergabung bersama kami sebagai Mitra CBN.
Sebagai pelayanan rohani yang bergerak untuk memenangkan generasi anak, anak muda, dan dewasa, kami berkomitmen untuk terus memberitakan Kabar Baik bagi seluruh generasi melalui media televisi dan online. Menjadi Mitra CBN sama artinya Anda turut melakukan pelayanan ini secara masif. Tuliskan data diri Anda melalui form di bawah ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Pastikan Anda melakukan konfirmasi kepada kami setelah donasi Anda dikirim dan dapatkan hadiah menarik untuk Anda sebagai bentuk apresiasi dari kami.