Dia Memperbaiki Taman Hatimu

Sepasang kakek dan nenek memiliki sebuah kebun di belakang rumah mereka. Kebun tersebut ditanami oleh beragam jenis bunga, sayur mayur dan buah. Beberapa buah-buahan seperti apel dan anggur pun turut menghiasi kebun pasangan tua ini. Suatu ketika, cucu perempuan mereka datang berkunjung dan melihat bahwa kebun belakang rumah mereka itu terlihat sangat berantakan dan ada beberapa jenis tanaman yang tumbuh tidak subur. Banyak daunnya yang kering dan rantingnya yang patah. Cucu itu pun lantas mengambil peralatan berkebun dan mulai membersihkan tanaman-tanaman itu. Ketika sedang memotong ranting-ranting yang layu dan patah, si nenek berkata, “Nak, apa yang kamu lakukan? Kamu sedang merusak pohon-pohon itu.” Si cucu menjawab, “Tidak Nek. Nenek lihat saja nanti bahwa pohn-pohon ini pasti akan lebih subur.” Si nenek pun pergi sambil bergumam, “Puft…terserah kamulah. Pohon-pohon itu sepertinya tersiksa.” Setahun kemudian, si nenek menelpon cucunya dan memberi kabar dengan penuh antusias, bahwa kebunnya menghasilkan bunga-bunga yang indah, sayuran yang segar, dan pohon-pohon buah yang ada di sana berbuah ratusan buah banyaknya. Besarnya hasil kebun kakek dan nenek ini tidak hanya bisa dijual di pasar saja, tapi juga bisa memberkati orang-orang di desanya dengan membagikannya secara gratis.

Hal seperti inilah yang sedang Tuhan lakukan dalam hidup setiap orang. Ada beberapa ‘ranting’ dalam hidup ini yang tidak baik dan Tuhan akan memotongnya dan memperbaikinya. Memang terasa sakit saat Tuhan sudah bekerja untuk membuat hidup menjadi lebih baik dan berbuah. Tetapi tidakkah kita sepatutnya bersukacita jika hidup kita diperbaharui oleh-Nya menjadi lebih baik? Perbaharuan hidup yang serupa, sangat dirasakan oleh salah satu responden Sahabat 24, yang bernama Supri. Pria yang lahir di Jawa Timur 23 tahun silam ini, dengan bahagia berbagi kisahnya melalui Sahabat 24.

Supri pertama kali menghubungi pelayanan konseling CBN, yang bernama Sahabat 24 pasca menonton tayangan-tayangan Solusi. Menurutnya, tayangan Solusi sangat bagus dan sanggup membuat orang-orang terinspirasi dan memperbaiki serta memperbaharui hidup mereka menjadi lebih baik. Sebab sebelum menonton tayangan Solusi, hatinya selalu dikuasai oleh kekecewaan terutama ketika melihat rumah tangga orang tuanya yang berantakan. Mereka berpisah, bahkan menikah lagi dan memiliki kehidupan keluarga yang baru masing-masing. Semenjak itu pula, Supri merasa tidak lagi ada perhatian dan kasih sayang yang didapatkan dari kedua orang tuanya. Ia juga dituntut harus membiayai kebutuhan pendidikan dan sehari-hari adiknya. Baginya, mereka adalah orang tua yang tidak bertanggung jawab. Suatu ketika, ketika dirinya sedang menyaksikan salah satu episode Solusi, Supri tergerak untuk mengikuti doa Host pada tayangan Solusi. Pada saat itulah Supri merasa seperti ada sesuatu yang menjamah hatinya hingga sampai saat ini juga kerinduan untuk mengenal Tuhan lebih lagi. Kerinduan ini sangat kuat bahkan menjalar kepada kehidupan pribadinya. Ia mulai mengampuni orang tuanya yang terlihat sangat sulit untuk dilakukan, dan mulai menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui peristiwa pengampunan yang dialaminya.

Jika sebelumnya pohon buah milik si nenek tidak semuanya berbuah. Kalaupun berbuah, pohon-pohon itu hanya menghasilkan 20 hingga 30 buah saja dan itupun rasanya tidak manis. Setelah ‘diperbaiki’ oleh cucu perempuannya, ratusan buah pun dihasilkan. Hal yang sama terjadi pada hidup Supri, yang sebelumnya hidup dengan tidak berbuah di dalam Dia, tetapi ketika ‘Dia memperbaiki’ dengan sedikit rasa sakit, semua berubah. Baik Supri, Anda, maupun banyak orang bisa berbuah banyak di dalam Dia, adalah bukti bahwa hidup akan menjadi lebih baik di dalam Dia. Mari menjadi pribadi yang berbuah banyak dan berlipat ganda di dalam Dia dan tularkan kepada banyak orang dengan menjadi Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.