Berkat Superbook, Teman-temanku Mau Datang ke Sekolah Minggu
Views : 4789 | Fri October 14th, 2016
Angka kekristenan anak-anak hingga dewasa muda di Amerika Serikat mengalami penurunan drastis dari tahun 2000-2014, yaitu lebih dari 80%. Angka Kekristenan di Korea Selatan pun menurun lebih drastis di 5 tahun terakhir. Kini hanya 3% dari anak umur 15-21 tahun yang masih mengaku Kristus. Hal ini terjadi dikarenakan lebih dari 50% gereja lokal di Korea Selatan sudah tidak lagi mengadakan ibadah Sekolah Minggu. Kondisi serupa juga dialami oleh beberapa negara di bagian Eropa dan Inggris yang kini banyak melelang gedung gerejanya menjadi toko karpet, bar, resto, hingga rumah ibadah agama lain. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa untuk memuridkan anak-anak bukan perkara mudah dan justru lebih banyak gereja-gereja yang mundur karena merasa gagal. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Fakta yang harus dihadapi ialah bahwa di sepanjang tahun 2010 hingga 2014, ribuan gereja lokal di seluruh Indonesia sudah tidak lagi memiliki ibadah youth. Anak-anak Sekolah Minggu masih beribadah di gereja karena hadirnya orang tua mereka juga di gereja dan bukanlah kerinduan dari diri sendiri. Artinya, ketika mereka bertumbuh dewasa kelak tidak akan ada yang menjamin generasi-generasi ini masih ada di dalam Tuhan. (Sumber: Barna Research 2014, Data Statistik Dept Korea Selatan (kostat.go.kr), Jendela 4-14 Indonesia)
Kabar baiknya, kurikulum Sekolah Minggu Superbook hadir untuk menjawab tantangan untuk memuridkan generasi anak. Sejumlah 17 kota di Indonesia menjadi saluran kasih Tuhan agar dapat menjangkau anak-anak melalui Sekolah Minggu Superbook, salah satunya adalah kota Semarang. Berikut kesaksian Rani salah satu anak Sekolah Minggu yang berusia 9 tahun.
"Aku menonton Superbook pertama kali melalui DVD yang Mama pinjam dari Sekolah Minggu. Aku suka sekali episode tentang Kasih Terbesar karena menceritakan cinta dan pengorbanan Yesus kepada semua orang. Yesus disalib karena cinta-Nya padaku. Yesus sangat baik, Dia tidak hanya mencintai aku tapi juga semua orang. Aku belajar kalau kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain seperti Yesus mencintai kita. Setelah menonton Superbook, aku membagikan undangan kepada teman-temanku di rumah untuk menonton episode Kasih Terbesar bersama-sama. Aku ingin teman-temanku juga merasakan kasih Yesus, karena itulah aku juga mengajak mereka datang ke gereja. Aku senang sekali karena semakin banyak teman-temanku yang mau ke Sekolah Minggu.”
Seorang anak berusia 9 tahun sudah Tuhan pakai untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Mari bergabung menjadi Mitra CBN dan mendukung setiap gerakan pemuridan anak melalui Sekolah Minggu Superbook dan Generasi Zeru Movement . Tulis data diri Anda melalui form di bawah ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik: JC # Nama Lengkap # Email. Mari kita selamatkan generasi anak sebelum terlambat!