Filosofi Matahari

Dari sekian banyak jenis bunga, adakah yang belum pernah mengetahui jenis bunga yang memiliki ciri-ciri diameter bunga yang besar, berwarna kuning, cantik, dan memiliki biji yang khas di bagian tengahnya? Sudah tentu, Anda dapat menebaknya dengan mudah. Bunga matahari atau sunflower, salah satu jenis bunga yang juga disukai oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain karena sulit ditemui atau jarang keberadaannya di negeri kita, di dalam bunga yang dapat tumbuh tinggi menjulang ke angkasa ini menjadi unik karena memiliki filosofi yang juga menarik perhatian. Konon kabarnya, bunga matahari dilambangkan sebagai simbol dari kesetiaan. Sebabnya, bunga yang tergolong ke dalam jenis bunga raksasa satu ini selalu tumbuh mengikuti arah matahari. Hal ini pula yang menjadikan bunga ini dinamakan sebagai bunga matahari.

Bunga matahari selalu setia mengikuti matahari sedari terbit hingga terbenam, walau panas teriknya mungkin saja melukai mahkota bunga. Namun pada saat yang bersamaan, bunga ini justru memancarkan keceriaan melalui mahkota bunganya yang berwarna kuning. Bunga ini juga memiliki filosofi yang cukup dalam karena menjadi bunga yang dapat berdiri dengan kuat, tidak mudah rapuh, tegar, dan dapat tumbuh menjulang dengan indah. Filosofi yang sangat indah bukan? Filosofi ini mirip sekali dengan kisah Farida berikut ini, yang dibagikan secara khusus untuk semakin memberkati Anda. 

Farida merupakan salah satu penelepon setia konseling center CBN, Sahabat 24 sekaligus Mitra CBN. Ketika tim CBN berkunjung di kediamannya, Farida berbagi cerita bahwa beberapa tahun yang lalu ia baru saja mendapatkan kesulitan bersama-sama dengan saudaranya. “Setelah orang tua kami meninggal, kami baru mengetahui bahwa sertifikat rumah kami dijaminkan kepada Bank untuk berhutang. Kasusnya pun sudah dioper hingga ke pengadilan.” Ujar Farida mengawali ceritanya. “Saat itu saya stres berat, bahkan beberapa kali saya membenturkan kepala saya ini ke dinding rumah. Tapi, saya percaya semua ini juga berkat pertolongan doa dari tim CBN. Puji Tuhan, pihak pengadilan dan bank bersedia memberi keringanan kepada kami untuk mencicil hutang. Puji Tuhan, sekarang sudah lunas dengan total biaya yang harus kami bayar sebesar 70 juta.” Kata Farida sembari mengenang peristiwa itu.

Pada kenyataanya, ketika sedang bermasalah dengan bank perihal rumahnya, Farida kerap kali mendapat bully, hinaan, dan sindiran dari rekan-rakan kerjanya. Pasalnya, Farida tetap setia mendonasi sebagai Mitra CBN. “Saya katakan, ‘saya bangga menjadi Mitra CBN’. Walaupun sedikit saya mau menyumbang, karena ini untuk kepentingan orang lain juga." Ujarnya dengan bangga. Tidak hanya itu, Farida rupanya juga memiliki penyakit asma yang ia derita sejak SMU. Bersyukur, penyakit itu kini telah sembuh secara total hanya karena doa yang sering diucapkannya bersama-sama dengan Sahabat 24. Farida sangat yakin dan percaya, banyak berkat dan mujizat yang semuanya hanya bersumber dari doa. Demikian pernyataan singkat Farida mengakhiri ceritanya.

Kesaksian Farida merupakan satu lagi mujizat Tuhan yang nyata di dunia ini. Sebagai salah satu rekan sepelayanan Farida, kami merasa sangat terberkati dengan kesaksiannya. Kesetiaan Farida dalam hal berdoa dan dalam hal memberi, juga kekuatannya yang tegar dalam menghadapi masalah dan hinaan, serta keceriaan yang diungkapkannya melalui rasa bangga atas tindakannya, mencerminkan keindahan akan bunga matahari. Kami percaya, setiap orang memiliki cerminannya masing-masing. Jika kisah hidup Farida bisa menginspirasi banyak orang, maka Anda pun bisa. Salah satu caranya adalah dengan bergabung bersama pelayanan kami sebagai Mitra CBN. Menjadi Mitra CBN berarti Anda turut menghadirkan beragam pelayanan seperti Sahabat 24 dan beragam program televise, seperti Solusi dan Generasi Zeru untuk menolong mereka yang membutuhkan. Daftarkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC # Nama Lengkap # Email. Anda juga bisa mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini.