Inilah kehidupan, dimana jalan hidup manusia tidak selalu mulus, ada saja cobaan yang harus dilalui. Begitu juga mengikut Tuhan, Dia tidak pernah berjanji jalan yang kita lalui selalu lurus, tapi Dia adalah Allah yang setia dan memelihara kehidupan kita.
“Dalam situasi apapun kita, baik susah dan senang, Allah yang adalah sumber kehidupan tak akan sekali-kali meninggalkan kita (Ibrani 13:5).”
Berangkat dari keluarga yang tidak mengenal Tuhan, jalan yang harus dilalui Bapak Yadi dan isteri sungguh berat, ketika mereka memutuskan untuk mengikut panggilan Tuhan. Dimusuhi oleh keluarga besar tidak membuat mereka berdua menjadi takut dan gentar, melainkan iman mereka terus bertumbuh. Yang tadinya hanya pegawai sebuah konveksi, Bapak Yadi diberkati Tuhan untuk membuka usaha konveksinya sendiri, karena terlebih dulu diberkati Tuhan, Bapak Yadi juga tetap berbagi berkat dengan keluarga besarnya dan kepada keluarga besar istri, meskipun mereka berdua sedang dijauhi. Lambat laun, karena kebaikan Bapak Yadi dan isteri, keluarga besar dilembutkan hatinya dan sudah mau menerima keputusan mereka berdua, sehingga hubungan dengan keluarga besar makin membaik.