Makna Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
Views : 10795 |
Mon September 4th, 2017
Awal menikah dengan suami, Ibu Uly
kerap kali mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari keluarga suami.
Saat awal mereka menikah, perekonomian rumah tangga sedang tidak baik.
Hal inilah yang membuat keluarga besar dari suami, termasuk mama
mertuanya selalu menyepelekan rumah tangganya. Namun, Ibu Uly tetap
berusaha untuk keluar dari masalah ekonomi yang dialami saat itu.
Setelah beberapa tahun berusaha, akhirnya Tuhan memberkati dan
mencukupkan semua kebutuhan di dalam rumah tangganya dan perlahan-lahan
usahanya semakin diberkati Tuhan. Hal itu membuat keluarga suami yang
selama ini menjauh dan menganggap sepele keluarganya, pada akhirnya
membuat keluarga suami datang mendekat.
Tapi yang jadi masalah
adalah, sejak ekonomi rumah tangganya diberkati Tuhan, suami Ibu Uly
sering memberikan bantuan kepada keluarga suami tanpa sepengetahuan
dirinya. Hal itu diketahui saat suami pergi mengunjungi keluarganya, dan
Ibu Uly melihat ada uang yang cukup banyak dalam dompet suaminya. Namun
setelah pulang dari rumah keluarga suami, uang tersebut tidak ada lagi
di dompet suaminya. Lalu dia menanyakan mengenai uang tersebut kepada
anaknya dan anaknya mengakui bahwa anaknya melihat saat uang tersebut
diberikan ke omanya.
Merasa kecewa terhadap sikap suami, mertua
dan keluarga besar suami, Ibu Uly semakin sakit hati lantaran dendam di
hatinya masih belum pulih. Oleh karena itulah, Ibu Uly menghubungi
Sahabat 24 (Konseling Center CBN) dan meminta dukungan doa supaya bisa
melepaskan pengampunan kepada suami dan keluarga besar suami.
Membutuhkan
waktu beberapa hari bagi Ibu Uly untuk mengampuni. Namun, tim Sahabat
24 mendapatkan pesan melalui SMS yang mengabarkan bahwa dia sudah bisa
mengampuni suami dan ibu mertuanya. Ibu Uly mengaku bergumul dan berdoa
supaya diberikan kemampuan untuk mengampuni suami, mama mertua, dan
keluarga besar suami. Sampai akhirnya, dia memberanikan diri untuk
bicara secara baik-baik pada suami, dan luar biasanya suami juga
mengakui bahwa apa yang dilakukannya juga salah. Suami Ibu Uly bersedia
untuk memperbaiki sikapnya selama ini dan bersedia untuk terbuka
mengenai keuangan dalam rumah tangga. Saat ini, hubungan Ibu Uly dengan
suami dan ibu mertua semakin baik. Ibu Uly sangat mengucap syukur atas
pemulihan dalam rumah tangganya dan pemulihan dengan keluarga besar
suami.
Yesus berkata kepadanya:
“Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai
tujuh puluh kali tujuh kali. Matius 18:22.
Berapa kali
kita harus mengampuni? Pertanyaan yang sama ini diajukan oleh Petrus
kepada Tuhan Yesus. Bukan tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali tujuh
kali. Dengan kata lain, kita harus belajar untuk mengampuni seumur
hidup. Seperti halnya Tuhan telah mengampuni kita, kita juga harus
mengampuni sesama. Mengampuni tidak mudah, tetapi harus dilakukan dan
itulah yang Ibu Uly lakukan. Namun, Ibu Uly tidak dapat melepaskan
pengampunan seorang diri. Dukungan yang diberikan oleh Sahabat 24-lah
yang mempukan Ibu Uly untuk terbebas dari perasaan dendam dan sakit
hatinya. Tahukah Anda, kehadiran Sahabat 24 tidak hanya berarti bagi Ibu
Uly? Masih banyak orang di bangsa ini yang juga memiliki permasalahan
yang sama seperti Ibu Uly bahkan lebih berat lagi dan membutuhkan
bantuan Sahabat 24. Mari bantu mereka! Bantuan Anda melalui donasi rutin
sebagai Mitra CBN menghadirkan Sahabat 24 bagi mereka. Mari, daftarkan
diri Anda sebagai Mitra CBN melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email.