Kasus Bullying pada anak setiap tahunnya semakin mengalami peningkatan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 26 ribu kasus anak dalam kurun 2011 hingga September 2017. Hal inipun kemudian menjadi perhatian dari Kementrian sosial, dari data survei yang dilakukan , sebanyak 84% anak usia 12 tahun hingga 17 tahun pernah menjadi korban bullying.
Bullying memberikan banyak dampak negatif pada korban, mulai dari depresi hingga yang paling fatal adalah mengakhiri hidup, terutama jika korban adalah anak-anak dan remaja yang masih membutuhkan peran serta bimbingan khusus dari orang tua. Lalu bagaimana Anda sebagai orang tua dapat menyikapinya?
“Sebab, korban bisa menjadi pelaku dan pelaku dapat pula menjadi korban.” kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam diskusi 'Stop Bullying di Sekolah' beberapa waktu lalu.
Sebenarnya, sebagai orang tua Anda hanya perlu memberikan sedikit waktu untuk menjalin sebuah komunikasi yang baik dengan anak-anak Anda, mendengarkan setiap persoalan yang dihadapi serta membantu mereka menemukan solusi yang tepat, dengan demikian mereka akan merasa memperoleh dukungan. Namun, selain memberikan dukungan, Anda juga harus tegas mengajar mereka untuk dapat bertanggung jawab pada setiap kesalahan yang diperbuat.
Melihat permasalahan tersebut CBN sendiri telah menghadirkan Generasi Zeru untuk terus mewarnai dan mengedukasi para penontonnya dengan konten-konten yang positif dan menginspirasi. Dukung Generasi Zeru sebagai Mitra CBN dengan mendaftarkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC # Nama Lengkap # Email atau dengan mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini. Mari hadirkan generasi yang tahu identitas hingga tujuan hidup atau mimpi mereka, sehingga mereka tidak menjadi korban atau pelaku bullying.