Sebuah gereja yang berada di kawasan Texas, terangkat dari fondasinya akibat diterjang angin tornado yang begitu kuat. Kaca-kaca gereja tersebut pecah dan papan-papan lantai yang tercabut menandakan buruknya kondisi gereja tua itu saat ini. Pemerintah setempat ingin menghancurkannya, dikarenakan kondisi yang begitu parah. Namun, masyarakat yang menganggapnya sebagai harta karun yang harus dipertahankan, menentang keputusan tersebut. Mereka justru berkumpul dan berdoa untuk perbaikan gereja tua bersejarah itu. Secara perlahan, Tuhan membukakan jalan. Dari proses perbaikan yang dilakukan oleh para sukarelawan, hingga sumbangan untuk memperbaiki gereja, datang bagaikan aliran sungai. Dua tahun kemudian, gereja tua tersebut dibuka kembali untuk perayaan berdirinya gereja selama 150 tahun. Seluruh jemaat gereja berdatangan dan memberikan selamat atas kerja keras mereka memperbaiki gereja tersebut. Tetapi mereka menyadari siapa sosok yang bekerja di balik mujizat ini.
Tuhan turut bekerja dalam setiap pergumulan kita. Inilah yang dirasakan oleh salah satu responden kami, Ibu Alin, yang menghubungi tim Sahabat 24 meminta dukungan doa agar biaya kuliah S1 anaknya dapat terpenuhi. Pasalnya, di awal masuk kuliah anak Ibu Alin dinyatakan berhasil memperoleh beasiswa. Namun, realisasinya ternyata tidak demikian. Tapi Puji Tuhan, seluruh biaya kuliah anak Ibu Alin dapat terpenuhi dan lulus dengan baik. Bahkan, Tuhan memberikan bonus ekstra untuk anaknya dapat menempuh pendidikan S2 hingga selesai.
Ibu Alin tahu betul siapa tokoh dibalik mujizat yang dirasakannya, yaitu Tuhan Yesus. Ibu Alin juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada tim Sahabat 24 yang senantiasa menemaninya melewati setiap pergumulan dalam hidupnya. Berikut pesan singkat yang diberikan Ibu Alin.
“Terima kasih Sahabat 24. Berkat dukungan doa para konselor, anak saya boleh menyelesaikan pendidikan S1 nya bahkan saat ini sudah memperoleh gelar S2. Sungguh, Tuhan sangat baik!” Imbuh Ibu Alin.