Dengan Puasa dan Doa, Istriku Kembali Ke Rumah
Views : 20302 |
Fri May 13th, 2016
Figur seorang suami dan ayah berperan sangat penting di dalam sebuah keluarga. Sebagai pemimpin dalam keluarga, suami diharapkan bisa menjadi pribadi yang diandalkan dan dipercaya oleh seluruh anggota keluarganya. Namun, tidak sedikit pria yang gagal menjadi sosok suami atau ayah yang ideal bagi keluarganya. Diperlukan hati yang mau belajar dan mendengar seperti Ando.
Rumah tangga Ando sedang bermasalah, istrinya pergi dengan membawa anaknya yang masih berumur 6 bulan. Alasannya karena kecewa dengan sikap Ando yang egois, tidak bisa menahan emosi sehingga masalah kecil bisa menjadi besar. Kepergian istrinya meninggalkan kesedihan di hati Ando. Ia semakin merasa kehilangan ketika istrinya tidak mau mengangkat teleponnya.
Ando mengaku sering menonton Solusi yang tayang di SCTV karena setiap kesaksian yang ditayangkan sangat memberkati hidupnya. Ia ingat pernah mencatat nomor telepon Konseling Center CBN yang tertera di akhir tayangan Solusi. Tanpa pikir panjang ia menghubungi Konseling Center CBN dan menceritakan kepada konselor CBN semua masalah yang terjadi dalam rumah tangganya. Ando merasa senang karena langsung dilayani oleh konselor CBN dan diberikan solusi, motivasi serta didukung dalam doa. Ando ingat perkataan konselor, "Bapak harus berubah. Bangun komunikasi dengan istri dan jangan pernah berlaku kasar terhadap istri apalagi melakukan KDRT. Seperti tertulis dalam Kolose 3:19, bawa dalam doa dan puasa agar istri juga bisa alami pemulihan.” Percakapan Ando di telepon diakhiri dengan ajakan doa oleh konselor CBN untuk membuka hati dan berkomitmen berubah dan lebih sungguh-sungguh lagi di dalam Tuhan. Setelah selesai berdoa ia merasakan ada sukacita hadir di dalam hidupnya.
Hampir setahun tidak pernah terdengar kabar dari Ando, hingga 21 Maret 2016 Ando kembali menghubungi Konseling Center CBN. Ia memberikan kabar sukacita bahwa istrinya telah kembali sejak bulan Desember 2015 setelah enam bulan lamanya mereka berpisah. Ando mengatakan ini semua berkat dukungan doa dari tim Konseling Center CBN serta masukan-masukan yang diberikan. Ia melakukan apa yang disarankan tim konselor dengan berdoa dan puasa selama 2 bulan, sering menghubungi istri dan datang di tempat kostnya untuk minta maaf. Walaupun mulanya istri masih keras kepala dan tidak mau mengampuni bahkan sempat ingin mengajukan perceraian tapi oleh kuasa doa, akhirnya istrinya mau memaafkan.
Mendengar kesaksian Ando, tim konselor CBN kemudian mencoba menghubungi istrinya untuk menanyakan sikap suaminya dan jawabannya sungguh luar biasa. Istrinya mengatakan kalau Ando semakin sabar dan tidak kasar lagi lewat perkataan maupun tindakan. Ia juga semakin sayang dengan istri dan anak. Setelah dipulihkan Tuhan, suaminya benar-benar berubah seperti yang diharapkannya selama ini. Istri Ando menyampaikan harapannya supaya im konselor di Konseling Center CBN terus menjadi berkat bagi banyak keluarga.
Sebuah keluarga yang utuh akan menjadi rumah yang nyaman bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka. Bersyukur Bapak Ando dapat kembali bersatu dengan istrinya sehingga anak mereka tidak perlu merasakan pahitnya perceraian kedua orang tua mereka. Sayangnya, banyak anak terancam harus hidup dengan salah satu orang tuanya karena keputusan orang tua mereka untuk berpisah. Anak-anak korban perceraian ini harus menjalani kehidupan yang sangat berbeda. Prestasi mereka terganggu bahkan hingga ada yang memutuskan untuk bunuh diri.
Anda bisa ikut menyelamatkan mereka dengan bergabung menjadi Mitra CBN dan memberikan layanan Konseling bagi ribuan pasangan yang sedang bergumul dalam rumah tangga mereka.Kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email. Bisa juga dengan melengkapi data diri Anda dengan mengisi formulir di bawah ini. Pastikan alamat yang Anda cantumkan lengkap dan konfirmasikan donasi pertama Anda sebagai Mitra CBN, karena tindakan penuh kasih Anda akan kami apresiasi dengan sebuah gift spesial.