Setia Melayani Hingga Usia Senja
Views : 8080 |
Fri April 15th, 2016
"Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.”
Mazmur 71:9
Menjadi tua bukanlah pilihan tapi kepastian. Bagaimana kita mengisi hari-hari di masa tualah yang menjadi pilihan. Tak sedikit yang akhirnya terjebak dalam perasaan seolah-olah dibuang ketika usia makin bertambah. Kegelisahan menghadapi masa tua ini juga pernah dialami oleh orang sehebat Daud. Dalam Mazmur 71: 1-24, tercermin perasaan Daud yang dalam masa tuanya sering muncul pikiran negatif. Ia sudah tidak setangguh ketika masih muda, orang-orang yang dulu menghormatinya berbalik memusuhinya, mengejek dan mengancamnya. Dalam kondisi ini Daud mengenang perjalanan hidupnya bersama Tuhan sejak ia masih muda. Dia yang dulu telah terbukti setia dan berkuasa, kepada Dialah kini ia makin bersandar dan akan terus melayani-Nya.
Usia mungkin menjadi batasan bagi kita, tetapi tidak bagi Tuhan. Berapapun usia kita, Tuhan tetap menjanjikan kasih dan kesempatan untuk terus berbuah. Tuhan akan tetap bisa memakai kita secara luar biasa, tanpa melihat berapapun umur kita sekarang. Seperti yang dialami oleh Bapak Caing, walaupun usianya sudah tujuh puluh lima tahun tapi ia tetap setia melayani. Tubuhnya yang renta tak membatasi semangatnya mengayuh sepeda setiap kali hendak pergi melayani dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun sebuah peristiwa naas terjadi, suatu hari Bapak Caing ditabrak motor sepulang dari pelayanan. Akibatnya pergelangan kaki kirinya cedera sehingga ia harus dirawat dan menerima dua puluh lima jahitan.
Peristiwa ini tentu saja membuat Ibu Emma, istrinya sangat khawatir. Oleh karenanya ia menghubungi Konseling Center CBN, minta dukungan doa bagi kesembuhan suaminya. Dukungan doapun mengalir dari tim konselor CBN, mereka juga menguatkan Ibu Emma untuk tetap berharap hanya pada Tuhan dan tetap bersukacita apapun keadaan yang mereka alami. Sejak saat itu Ibu Emma sering menghubungi Konseling Center CBN untuk mendapatkan dukungan doa dan motivasi dari Firman Tuhan yang dibagikan.
Sebulan kemudian kabar gembira datang dari Ibu Emma. Ia mengirim pesan SMS ke Konseling Center CBN bahwa suaminya sudah sembuh dan bisa berjalan, bahkan bisa naik sepeda lagi. Itu artinya Bapak Caing, suaminya bisa kembali melayani. Saat tim konselor menghubunginya, suaranya terdengar penuh sukacita. Melalui kejadian yang menimpa suaminya Ibu Emma mengambil sebuah kesimpulan. "Masalah apa pun yang terjadi, jangan bersungut-sungut, berserah dan berharap hanya pada Tuhan," ujarnya.
Waktu akan terus berjalan dan begitupun dengan usia kita. Pemazmur memberi kita prinsip dan tips bagaimana menghadapi kenyataan itu. “Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.” (Mazmur 71:28). Kita bisa tetap produktif dengan memberitakan kasih Tuhan kepada generasi penerus. Bersyukur bila di masa kini Tuhan membukakan banyak cara untuk itu yaitu dengan bergabung menjadi Mitra CBN. Menjadi Mitra CBN berarti Anda telah mendukung pelayanan yang fokusnya membangkitkan generasi muda agar karakternya sesuai dengan nilai-nilai Alkitab melalui media televisi Generasi Zeru dan program Sekolah Minggu Superbook.
Daftarkan diri Anda sekarang juga dengan melengkapi data diri Anda dalam form terlampir atau segera kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Pastikan alamat yang Anda sampaikan lengkap, karena kami akan mengirimkan gift menarik bagi Anda yang pertama kali mendaftar menjadi Mitra CBN, tentunya setelah kami terima kiriman donasi pertama Anda.