Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Matius 20:28
Sikap kekanak-kanakan diperlihatkan oleh para murid Yesus ketika memperdebatkan siapa yang lebih besar, siapa yang paling pantas memimpin di antara mereka. Murid-murid ingin berada di posisi kepemimpinan. Suatu posisi yang menuntut kedewasaan, tetapi mereka memandang kepemimpinan sebagai dunia yang berpusat pada aku, diriku, dan milikku. Kepemimpinan disambut sebagai wahana untuk memuaskan kepentingan dan ambisi pribadi.
Untungnya, Yesus mengoreksi pandangan itu. Kepemimpinan sejati tidak berfokus pada diri sendiri, tetapi pada kesejahteraan orang lain. Bekal utamanya ialah kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani sesama (Mat 20: 26-28). Seorang pemimpin akan rela menyingkirkan kepentingan pribadinya demi memberikan sumbangsih yang bermakna bagi orang banyak. Yesus menyebutkan bahwa kepemimpinan bukan soal kedudukan, melainkan soal sikap dan motivasi hati.
Banyak orang yang memilih untuk maju sebagai pemimpin. Persoalannya, apa yang melandasi diri kita untuk maju sebagai pemimpin? Mengejar posisi atau mengutamakan kesediaan untuk melayani sesama? Mengincar keuntungan pribadi atau sungguh-sungguh rindu untuk memberkati orang lain dan berkorban secara pribadi? Atau bersediakah kita menjadi pemimpin yang merendahkan diri sebagai pelayan?
Menjadi pemimpin adalah sebuah panggilan yang luhur dan sejati dari Tuhan. Sehingga diperlukan seorang yang mau merendahkan diri untuk dipakai sebagai pelayan.
Kepemimpinan sejati tidak berfokus pada diri sendiri, tetapi pada kesejahteraan orang lain, Anda juga bisa mengambil langkah nyata untuk tidak berfokus pada diri sendiri, tapi mau menolong orang lain memperoleh jalan keluar di dalam Kristus, caranya dengan Anda bermitra dengan kami membritakan jalan keluar di dalam Kristus, mendaftar sekarang menjadi Mitra CBN melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC#Nama Lengkap#Email atau dengan mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini.