Puber kedua adalah sebuah istilah pada masyarakat, yang merujuk kepada sikap-sikap seolah-olah seperti anak muda, yang ditunjukkan oleh para orang tua. Banyak orang mengatakan bahwa puber kedua hanya terjadi pada laki-laki. Namun faktanya, hal ini dialami baik pria maupun wanita. Jika pada wanita lebih umum terjadi ketika ‘menopause’, sedangkan pada laki-laki terjadi ketika penurunan hormon testosteron. Persamaan keduanya adalah hormon, yang ketika hormon tersebut turun, maka mereka merasa bahwa diri mereka tidak menarik lagi sehingga mereka akan berdandan atau bertingkah seperti generasi yang lebih muda. Inilah sebabnya, tidak pernah ada penelitian yang mendalam mengenai puber kedua.
Lalu, bagaimana jika orang-orang yang Anda kasihi, terutama orang tua, sudah mulai memunculkan tanda-tanda puber kedua? Wani pernah mengalaminya. Kepada Sahabat 24, ia bertanya melalui website Jawaban.com dan direspon dengan cepat oleh Sahabat 24. “Apa yang harus dilakukan jika menghadapi orang tua yang puber kedua?” Wani.
“Hai Wani, bagaimana pun dan seperti apa pun, anak wajib untuk menghormati dan mengasihi mereka. Jika kamu memiliki pemikiran dan masukan, sampaikanlah dengan sikap hormat dan penuh kasih. Pastinya kamu harus selalu berdoa untuk orang tuamu, rawat, dan kasihi mereka dengan hati tulus.” Sahabat 24.
Seperti yang disampaikan oleh Sahabat 24, hal itu pula yang Tuhan ingin Anda lakukan terhadap orang tua Anda. ‘Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.’ Keluaran 20:12.
Bagaimana, Anda mendapat solusinya? Mari mendukung Sahabat 24 dan menolong banyak orang menemukan solusi atas persoalan hidup mereka. Dukung Sahabat 24 sebagai Mitra CBN dan mendaftar melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC#Nama Lengkap#Email atau dengan mengisi formulir pada kolom di bawah artikel ini. Keputusan Anda mendukung Sahabat 24 berdoa dan berbagi solusi kepada banyak orang.