Melalui media discussion yang diselenggarakan oleh Sanofi Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia pada Oktober 2017 yang lalu, disampaikan bahwa penyakit langka telah teridentifikasi secara umum sekitar 7.000 jenis dan mempengaruhi lebih dari 350 juta orang di dunia. Sayangnya, hanya lima persen dari penyakit langka tersebut yang dapat diobati. Penyakit ini menyumbang angka kematian sebesar 35% pada tahun pertama. Mari sama-sama kita perhatikan. Faktanya, hanya lima persen saja yang berhasil diterapi dan ditangani secara medis yang tepat. Artinya, banyak pihak sedang mengusahakan kemungkinan 95 persen sisanya bagi penderita penyakit langka untuk kembali normal lagi. Salah seorang pembicara dalam diskusi tersebut, Damayanti mengatakan “kalau sakitnya jarang bukan berarti tidak ada harapan.” Ya, itulah senjata luar biasa yang biasa disebut sebagai iman. Di mana ada harapan, di situlah iman bekerja melalui doa. Terbukti pada pengalaman hidup Eli.
Selama kira-kira 2 tahun sudah Eli mengalami gatal-gatal pada bagian kaki hingga menyebabkan luka. Bermula dari luka biasa akibat tergaruk, hingga luka bernanah dan lumpuh sementara. Akibat luka yang semakin parah, Eli membawanya ke dokter. Namun tidak ada satu dokter pun yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Demikian juga dengan pengobatan jenis apapun, tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Penyakit langka yang dideritanya ini membuatnya semakin tidak percaya diri, bahkan memperburuk kondisi hubungannya dengan suami. Inilah yang paling membuatnya kecewa.
Namun Eli tidak pernah putus harapan. Dengan iman Eli menghubungi Sahabat 24
dan menceritakan seluruh keluh kesahnya, ia juga menceritakan kondisi keluarga,
termasuk masa lalunya. Meresponi keberanian Eli, konselor Sahabat 24 pun rindu
berdoa untuk Eli. Baik Eli maupun konselor Sahabat 24, mereka sama-sama berdoa
dan mengimani terjadi mujizat kesembuhan bagi Eli. Dahsyatnya kuasa doa terbukti ketika selesai berdoa, Eli merasa seperti
ada jarum yang ditancapkan ke lukanya tersebut. Sakitnya tidak tertahankan, dan
banyak lendir keluar dari lukanya hingga semua nanah pada kakinya pecah.
Sepuluh hari kemudian, Eli menghubungi kembali Sahabat 24 dan bercerita bahwa
dia semakin kuat berjalan, luka-luka di bagian tubuh yang lain sembuh, hubungan
rumah tangganya semakin harmonis, dan mereka menyadari baik dan ajaibnya Tuhan
bagi Eli dan suami.
Harapan, iman, dan doa yang sama, kami pastikan terjadi secara nyata bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Seperti pengalaman Eli. Kepercayaan Anda kepada Sahabat 24-lah yang membuat kami mengimani bahwa harapan masih ada dan kami berdoa agar bangsa ini mengalami mujizat di dalam Tuhan. Apakah Anda meyakini hal yang sama? Jadilah Mitra CBN dengan mendaftarkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC#Nama Lengkap#Email atau dengan mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini.