Dalam majalah Intisari bulan Desember 2016, ada survei menarik tentang efek perkataan positif dan negatif. Perkataan positif ini bisa berupa pujian, sanjungan, atau lainnya. Berdasarkan survei, perkataan positif dapat membuat orang bergembira selama satu hari. Sementara perkataan negatif berupa hinaan, makian, dan sebagainya dapat membuat orang bersedih selama sembilan hari. Rupanya, banyak orang yang memendam sakit hati lebih lama ketimbang merasa bergembira. Duka mendapat perkataan negatif juga pernah dialami oleh Daud, salah satu tokoh besar pada jamannya di dalam Alkitab. Daud merasa sangat tersiksa dengan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya dan doa-doa Daud yang terkena fitnah ini disebutkan secara rinci di dalam Mazmur 109. Seorang tokoh besar seperti Daud saja berduka, ia bahkan sampai merasa "sengsara, miskin, hatinya terluka, dan menghilang seperti bayang-bayang” (ayat 22-23). Bagaimana dengan seorang ibu yang satu ini? Mari simak ceritanya berikut ini.
Ibu Etha adalah istri ke dua dari Bapak Sius, yaitu seorang duda. Pasangan ini tinggal di sebuah lingkungan yang sangat hidup kerohaniannya. Sayangnya, ada salah satu tokoh penting di lingkungan tersebut yang tidak menyukai kehadiran Ibu Etha dan membuat suatu fitnahan berkaitan dengan kondisi keluarganya. Akibatnya, kehadiran Ibu Etha di lingkungan tersebut mulai tidak disukai hingga dikucilkan. Karena hal ini, Ibu Etha terpaksa menahan diri dan sulit bersosialisi. Tiga minggu lamanya ia tidak datang beribadah ke gereja sehingga hatinya semakin sedih. Dengan putus asa, Ibu Etha yang juga penggemar acara Solusi, menghubungi Sahabat 24 dengan tujuan meminta dukungan doa dalam menghadapi masalahnya. “Dengan iman, saya katakan bahwa Tuhan yang akan membela saya.” Ujarnya kepada Sahabat 24.
Setiap balasan SMS dan saran Sahabat 24
memperkuat iman Ibu Etha dan membuat dirinya yakin untuk tidak menyimpan dendam
di hatinya. Melalui pergumulan ini, Ibu Etha pun turut belajar mengucap syukur
dengan kondisi yang terjadi. Kesabaran itu pun pada akhirnya berbuah manis,
pembelaan Tuhan pun terjadi! Orang yang memfitnahnya tiba-tiba datang ke rumah
Ibu Etha dan meminta maaf atas perilakunya, juga fitnahan yang pernah dia
lakukan.
“Terima kasih Solusi dan Sahabat 24, yang selalu memberikan dukungan doa kepada saya, juga atas nasihat melalui balasan SMSnya. Saya bersyukur kini semua telah menjadi baik.” Ibu Etha, 0815749xxxxx.
Begitu besar pengaruh sebuah ucapan. Kata-kata negatif yang mengandung kebencian, tak muncul dari pertimbangan atau kebijaksanaan, atau tak beralasan akan menghancurkan kehidupan seseorang. Sedang kata-kata positif bisa mengandung sebuah kekuatan mengampuni yang besar sehingga pemulihan terjadi. Hal inilah yang selalu dilakukan oleh konselor-konselor Sahabat 24 dalam melayani para respondennya. Dengan iman dan pengharapan, Sahabat 24 yakin sekali bahwa melalui pelayanan konseling yang dilakukan secara positif dapat membantu banyak orang seperti Ibu Etha. Mari bergandengan tangan bersama kami menyebarkan Kabar Baik melalui kata-kata yang positif sebagai Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Bersama Anda, mari wujudkan pemulihan kolosal di bangsa ini.