Siapa Yang Memuridkan Anak Anda?

Views : 6189 | Fri July 12th, 2013

Bagi para orang tua, pendidikan anak adalah hal penting yang perlu dipikirkan matang-matang. Banyak produk asuransi atau tabungan yang menawarkan program untuk menjamin terpenuhinya pendidikan formal mereka. Namun ini tentu saja tidak bisa melepaskan peran orang tua sebagai pribadi pertama yang mendidik mereka. Alkitab bahkan menulis tentang tugas  mendidik ini sebagai proses pemuridan.

Kitab Ulangan 11 : 20-21 menuliskan bahwa Tuhan mengingatkan umat Israel, “Ingatlah sekarang apa yang kamu ketahui tentang Tuhan dari pengalamanmu itu. Bicarakanlah di dalam rumah dan di luar rumah, waktu beristirahat dan waktu bekerja… maka kamu dan anak-anakmu akan panjang umur di negeri yang dijanjikan Tuhan Allahmu kepada nenek moyangmu…” Setiap generasi harus mengenal Tuhan sendiri, secara pribadi. Tuhan menceritakan kepada umat Israel, caranya dengan memberikan teladan gaya hidup Ilahi kepada generasi dibawah kita, sampai hal itu menjadi gaya hidup mereka (Ulangan 11 : 19-20). Tanpa mengingatkan, menunjukkan, bercerita dan mengajar kepada mereka, secara otomatis mereka akan mencontoh apa yang kita lakukan.

Memuridkan Dengan Benar

Pemuridan bicara mengenai membentuk dan mendidik, sehingga karakter seseorang menjadi sama seperti gurunya. Hal ini dapat dihasilkan apabila dilakukan sehari-hari dan terus menerus. Seorang murid terbentuk melalui komitmen dan jerih lelah seorang guru. Apabila kita berpikir bahwa Gereja saja yang akan memuridkan anak-anak anda, maka anda sangat keliru. Bagaimana kita bisa mengharapkan bahwa seorang Guru Sekolah Minggu yang bertugas 1 hingga 2 jam dalam seminggu, dapat memberikan pengaruh bagi karakter anak kita?

 Peranan dan pengaruh terbesar yang dapat membentuk dan memuridkan anak adalah:

1. Orang tua. Gereja Anda mendukung atau tidak, Anda merasa ahli atau tidak, kerja atau tidak, mempunyai suster atau tidak, anak-anak anda adalah tanggung jawab serius yang dipercayakan oleh Tuhan kepada anda. Berhenti menyalahkan zaman, teknologi, bahkan sekolah/gereja, melainkan mulai bangkit dan berkarya!

2. Teman-teman dan komunitas. Sejak kecil, saya ajarkan anak mengenai pentingnya berteman dengan orang yang akan membuat mereka menjadi lebih baik, lebih bijaksana dan lebih pintar. Jangan memilih teman yang akan menyeret mereka ke hal-hal buruk.

3. Gereja dan komunitas orang percaya. Bukti bahwa pemuridan gereja berhasil hari ini, hanya bisa dicatat 20 tahun dari sekarang. Sudah saatnya gereja berpikir lebih serius mengenai generasi dan memulai memuridkan mereka.

Gereja memang sedang menghadapi krisis, dan terdapat kemungkinan bahwa kita akan kehilangan generasi anak dan remaja sekarang. Tetapi apabila kita bangkit dan bertindak, maka Firman Tuhan mengatakan bahwa bagi Allah, tidak ada yang mustahil! Selamat melakukan gerakan menyelamatkan, memuridkan dan mengutus sebuah generasi di era digital ini, menjadi generasi penuh kemuliaan Allah dalam sejarah manusia.

Ayo dukung CBN agar terus menghadirkan tayangan-tayangan positif yang membangun generasi ini menjadi generasi yang takut akan Tuhan dan membangun negeri. Bergabung menjadi mitra CBN dan dapatkan kaos “God’s Favor” sebagai Gift kami bagi Anda. Jangan ragu lagi, segera isi form di bawah ini dan jadilah Mitra CBN!

 

 

Sumber : Mark McClendon 

(Fasilitator Gerakan Anak Bersinar Bangsa Gemilang-ABBG, aktif dalam Transformation Connection Indonesia.)