CBN STORIES

Hidup Anda Sedang Bermasalah? Kenali Tiga Jenis Badai Ini

Hidup Anda Sedang Bermasalah? Kenali Tiga Jenis Badai Ini

Views : 8132 | Mon June 19th, 2017
Kami mendapatkan lebih dari 800 Mitra CBN yang meminta didoakan agar pergumulan mereka bisa terselesaikan. Pergumulan itu sangat beragam dari soal keluarga, bisnis, finansial, keterikatan, pasangan hidup, kesehatan, dan keturunan. Melalui artikel ini, saya berharap bisa memberi kita inspirasi dan kekuatan untuk melewati masa sulit kita masing-masing.

Masa sulit tidak pandang bulu. Setiap orang pasti pernah mengalami masa sulit. Apakah kita tua atau muda, laki-laki atau perempuan, berkeluarga atau jomblo, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak, dari suku bangsa apapun, dan dari agama apapun, bahkan apakah kita intim dengan Tuhan atau tidak, kita tidak bisa menghindari masa sulit.

Masa sulit sering dianalogikan dengan badai atau angin ribut. Sampai ada sebuah istilah atau judul lagu “Badai Pasti Berlalu”. Maka untuk melewati masa sulit, kita perlu tahu dulu jenis badai yang sedang kita hadapi. Karena setiap badai memiliki sebab dan tujuan yang berbeda-beda. Banyak orang memberikan nasehat generik kepada kita. “Yah yang sabar ya menghadapi ujianmu. Berdoalah sampai Tuhan menyelesaikan persoalanmu.” Tetapi, itu bukan kebenaran yang utuh.

Dalam Kitab Suci Alkitab, setidaknya ada 3 jenis badai.

Badai yang pertama kita temukan dalam kisah Yunus. Kita sebut saja “Badai Yunus”. Kitab Yunus menceritakan bahwa Yunus mendapat panggilan Allah, namun dia tidak mau menaati panggilanNya dan malah pergi mengambil arah yang berbeda. Allah mengirim badai sehingga Yunus pada akhirnya dilemparkan ke dalam laut dan dimakan oleh seekor ikan besar. Badai Yunus datang karena pemberontakan kita sendiri. Kita mendengar suara Tuhan, tetapi kita tidak mau taat, malah kita ambil keputusan yang berbeda. Ada perintah Tuhan yang dengan sadar kita acuhkan atau kita lawan. Tetapi karena kasihNya, Tuhan justru mengijinkan badai mengarahkan kita kembali ke jalan yang benar.

Badai yang kedua adalah angin Timur Laut yang dialami oleh Paulus (Kisah Rasul 27). Sebut saja namanya Badai Paulus. Fakta Alkitab berkata, bahwa memang sudah tergolong berbahaya untuk melanjutkan pelayaran dan Paulus memperingatkan mereka. Tetapi, mereka memutuskan untuk mengambil pilihan yang sangat beresiko tersebut dibandingkan menghadapi kedinginan di pelabuhan. Mereka kemudian harus bergulat 14 hari di tengah badai, sampai akhirnya terdampar di suatu pulau. Badai jenis ini adalah suatu masalah yang sebenarnya bisa dihindari, tetapi karena kesalahan orang lain (biasanya orang yang dekat dengan kita), maka kita pun ikut mengalami badai itu. Ada masa sulit yang terjadi karena kesalahan orang lain, tetapi kita ikut menanggungnya.

Tetapi seperti yang dialami oleh Paulus, ketika kita mengalami badai seperti ini, jangan habiskan enerji untuk saling menyalahkan, tetapi sebaliknya kita harus fokus pada solusi dan tujuan yang ada di depan. Dari mulut Paulus tidak keluar kata omelan, tetapi kata2 yang membangkitkan semangat dan pengharapan. Tuhan mengijinkan badai semacam ini kita alami supaya kita bisa menjadi berkat, kita bisa menyalurkan harapan dan semangat bagi keluarga atau orang2 yang bersama dengan kita mengalami persoalan tersebut. Dengan demikian, kita menjadi terang di tengah2 kegelapan. Kita hadir di tengah-tengah masalah tersebut untuk membawa solusi.

Badai ketiga ada di dalam kisah Yesus berjalan di atas air (Matius 14:22-33). Peristiwa ini terjadi setelah Yesus dan murid-muridNya memberi makan 5,000 orang. Yesus memerintahkan para muridNya untuk naik ke perahu dan menyeberang. Kita tahu bahwa perahu para murid terombang-ambingkan gelombang karena angin sakal. Dalam bahasa Inggris disebutkan “the wind was contrary”. Kita tahu bahwa dalam peristiwa ini, Yesus muncul dengan berjalan di atas air, kemudian Petrus menantang Yesus untuk mengundangnya ikut berjalan di atas air. Karena itu, kita sebut saja badai ini “Badai Petrus”.

Sekitar pukul 3 dini hari, Yesus datang kepada mereka sambil berjalan di atas air. Para murid berteriak ketakutan mengira Dia adalah hantu. Yesus berusaha menenangkan mereka, “Tenanglah, ini Aku! Jangan takut.”

Dalam keadaan gelap dan takut, kita sering tidak bisa mengenali dengan tepat mana kawan dan mana lawan. Mana Tuhan dan mana hantu. Tuhan dianggap hantu dan hantu dianggap Tuhan. Pada saat kita menghadapi masa sulit, jangan kita terburu-buru bilang ke Tuhan: “Tuhan, selesaikan atau hentikan masa sulit ini. Buat segalanya menjadi baik kembali.” Tetapi kita katakan kepada Tuhan, beri saya kemampuan untuk bisa mengatasi masalah ini. Mampukan saya melakukan yang extraordinary. Buat saya berjalan di atas air yang bergelombang ini. Badai Petrus ini punya tujuan: memperluas atau meningkatkan kapasitas kita, mendewasakan kita. Badai ini tidak perlu dihardik, bahkan sebaiknya. Tetapi badai ini akan berhenti ketika pelajaran sudah selesai.

Jika Anda mengalami masa sulit hari-hari ini, kenali dulu jenis masa sulit Anda. Karena jenis masa sulit Anda menentukan solusi yang tepat. Sama seperti penyakit, temukan apa penyebabnya. Dengan begitu, Anda bisa memberikan obat dan penanganan yang tepat.

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. Amsal 24:16

Artikel di atas ditulis oleh Hartono Sugianto, salah satu pimpinan di CBN Indonesia sebagai Chief Operating Officer CBN Indonesia. Sebesar apapun badai di hidup Anda, ingatlah bahwa Anda tidak pernah sendirian. Selalu ada Tuhan sebagai solusi tepat permasalahan Anda. Kami juga menyediakan sebuah pelayanan konseling yang dengan setia selama 24 jam untuk mendukung masalah atau pergumulan Anda di dalam doa. Pelayanan ini tidak mungkin hadir untuk mereka yang membutuhkan jika bukan karena dukungan Anda. Daftarkanlah diri Anda sekarang sebagai Mitra CBN melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email atau isi formulir di bawah artikel ini dan dukunglah setiap pelayanan kami.

Tag Keyword :
Share this article :

MONTHLY DONATION

ONE TIME DONATION

RELATED ARTICLE

POPULAR ARTICLE

CBN Gelar Special Christmas at Home Bagi Mitra CBN

GET INVOLVED

Ikuti Kami